PBB: Myanmar Kekurangan Air, Obat dan Makanan Pascagempa

6usu6b37bqajl88

Mercusuar, Mayapada– PBB menyatakan bahwa Myanmar menghadapi kekurangan air, obat-obatan, makanan, dan tempat tinggal. Kekurangan ini terjadi setelah gempa berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3/2025) melanda Myanmar.

Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) menyebutkan bahwa jendela kritis untuk pencarian kini semakin sempit setelah lebih dari 72 jam berlalu sejak gempa terjadi. OCHA memperkirakan jumlah korban akan terus meningkat, dukutip dari Anadolu.

Persediaan penting seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sangat terbatas di daerah yang terdampak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa rumah sakit kewalahan menangani pasien dan persediaan medis semakin menipis.

Negara tersebut juga mengalami kekurangan air bersih dan bahan bakar. UNICEF mengungkapkan bahwa kebutuhan akan air bersih, makanan, dan obat-obatan semakin meningkat.

Pos terkait