MERCUSUAR.CO, Pati – Setelah penantian lama, gelar Madya sebagai Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) akhirnya didapat oleh Kabupaten Pati. Predikat tersebut seolah menjadi penghilang rasa lelah setelah menunggu hampir sewindu untuk naik kasta dalam ajang penghargaan tersebut.
Kajaran dinas serta Sekda Kabupaten Pati berbahagia. Mereka berteriak hingga melompat gembira sesaat mengetahui nama Kabupaten Pati disebut dalam kategori Madya ketika malam penganugrahan Kota Layak Anak 2023 secara daring.
Plh Dinsos P2AKB, Sri Yatun mengatakan gelar tersebut terasa spesial bagi semua pihak yang hadir. Mengingat gelar madya baru didapatkan oleh Kabupaten Pati setelah tujuh tahun berkutat di tingkat Pratama.
“Kami sangat sangat senang. Akhirnya setelah menunggu sejak tahun 2016 predikat madya akhirnya tercapai di tahun 2023 ini,” kata Sri Yatun pada, Kamis (30/11/23).
Kabupaten Pati berhasil mendapatkan predikat madya setelah berhasil mengumpulkan 610 poin dari 24 indikator penilaian. Angka tersebut sepuluh poin lebih tinggi dari batas minimal yang ditetapkan untuk berada di tingkat Madya.
Sri Yatun mengatakan mepetnya jumlah poin disebabkan beberapa indikator penilaian yang belum terpenuhi oleh Kabupaten Pati. Terutama aspek fisik yang dimiliki oleh kota yang berjuluk mina tani masih memerlukan perhatian ekstra.
Sri Yatun menilai fasilitas publik yang dimiliki oleh Kabupaten Pati belum memenuhi kategori ramah anak. Nihilnya taman ramah anak, ruang khusus menyusui di tempat umum, hingga pojok anak menjadi alasan penilaian KLA Pati jatuh di tingkat provinsi.
“Meski predikat madya yang kita peroleh ‘sangat kurus’ kesempatan ini akan kita jadikan motivasi. Kita akan evaluasi termasuk keterlibatan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak di Kabupaten Pati yang belum ada,” kata dia.
Sri Yatun berharap dengan perolehan gelar madya dalam KLA tahun ini mampu mendorong mewujudkan kota ramah terhadap anak. Terutama dalam mendorong menyiapkan ruang tubuh serta lingkungan aman bagi anak-anak di kota Pati.