Pedagang Pasar Induk Wonosobo Pindah ke Temapat Baru

Pasar Induk Wonosobo
Pasar Induk Wonosobo

Mercusuar.co – Pasar Induk Wonosobo sudah ditempati sebagian pedagang, namun tak jarang juga yang masih berada di pasar penampungan. Warga menyambut baik pemindahan pasar ke tempat yang baru. Tiga hal yang harus diperhatikan setelah pasar ditempati, termasuk keamanan.

Sudah dua hari pembongkaran pasar penampungan dilakukan. Sebagian pedagang sudah pindah ke tempat yang baru, namun masih ada segelintir yang masih menempati lapak pasar penampungan.

Bacaan Lainnya

Salah satunya adalah Agus Suyanto (60) yang berjualan bumbu atau lebih kerap disebut dengan bumbon. Dia mengaku masih berjualan di tempat semula karena belum mendapat lapak baru. “Saya sudah cek tadi malam dan pagi ini tetap belum mendapat jatah, ya sudah mau tidak mau saya menunggu di sini dulu, ” kata Agus kepada Suara Merdeka, Rabu (10/8).

Begitu juga dengan Slamet (60) yang berdagang sayuran, tahu dan tempe. “Kami belum dapat lapak jadi belum pindah. Banyak pedagang tahu tempe dan sayur yang belum kebagian tempat. Kami sudah ingin pindah,” kata Slamet.

Lapak Pasar Induk Wonoosbo Masih Banyak yang Kosong

Sementara itu, di bangunan baru Pasar Induk Wonosobo nampak aktivitas jual beli. Namun ada juga yang masih membenahi lapak-lapak mereka. Ada juga lapak-lapak yang masih kosong. Di salah satu pintu terdapat stiker yang menandakan nama pemilik lengkap dengan lokasi los. Namun ada juga yang tak ditempeli stiker penanda. Sementara fasilitas lift masih belum beroperasi.

Adel (35), pedagang baju di lantai 2 mengatakan dirinya senang bisa menempati lapak yang baru walaupun menurutnya lokasinya tak selebar dulu. Kendati demikian, dia punya PR untuk memberi tahu pelanggannya bahwa dia sudah pindah.

“Ya saya buat status lewat WA, karena kalau tidak begitu tidak ada yang tahu. Ini jualan dua hari di sini masih sepi pembeli. Semoga pasarnya makin rame dan laris,” kata Adel.

Pun demikian dengan Tijah (60) yang berjualan roti kering. Sudah dua hari dia menempati lokasi kios yang baru. Beruntungnya, dia sudah memberi tahu pelanggan perihal tempat barunya.

“Jadi pelanggan sudah pada tahu. Ya bersyukur karena di sini semoga lebih aman, kalau di pasar penampungan suami saya kalau malam sesekali berpatroli jaga-jaga barang dagangan,” ucap Tijah.

Sementara itu pengunjung Pasar Induk Wonosobo, Latiyo (45) mengatakan, dia sengaja berkunjung ke pasar karena baru mendapat informasi dari rekannya. Dia antusias melihat wajah baru Pasar Induk Wonosobo.

“Lebih bagus dan tertata, parkir juga lebih nyaman. Saya kan jualan jajanan anak-anak, kebetulan pedagang tempat saya kulakan sudah pindah semua ke sini. Saya sudah mengitari dari lantai 1 sampai 4,” ucap Latiyo yang datang bersama anak dan istrinya.

Ditemui secara terpisah, Kabid Usaha Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPPIW) Murkamtoro Prasetyo mengatakan, saat ini sudah sekitar 70 persen pedagang yang menempati tempat yang baru. Jika ada yang belum, hal ini dikarenakan lokasi yang akan ditempati masih digunakan pedagang lama dan perihal teknis lainnya.

“Seperti pedagang sayuran tahu tempe itu akan menempati basement, yang saat ini masih ditempati pedagang gerabah, ini sambil menunggu pindah. Lama tidaknya pindahan juga ditentukan oleh pedagang karena ada beberapa yang masih melakukan pembenahan,” kata Murkamtoro.

Pihaknya merasa lega karena Pasar Induk kembali ditempati. Hal ini tentu saja akan memberi rasa nyaman juga kepada masyarakat. “Kami mendukung perpindahan pasar, karena sudah selayaknya jual beli itu ya di pasar. Semoga masyarakat lebih nyaman karena sudah tertib, termasuk parkir,” imbuhnya.

Setelah ini, lanjut Toro, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni kebersihan, keamanan dan kelistrikan. “Tiga hal ini harus diprioritaskan agar kami pedagang maupun untuk pembeli nyaman melakukan aktivitas jual beli di Pasar Induk,” tutup Toro.

Pos terkait