Partisipasi Publik Dinilai Penting untuk Rencana Pembangunan Kabupaten Magelang

musrenbang

MERCUSUAR.CO, Mungkid – Partisipasi publik dinilai sangat penting terhadap proses perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Magelang. Termasuk pelibatan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan, mengingat Pemkab Magelang tidak akan mampu membangun kabupaten secara sendirian.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Magelang tahun 2022 secara daring, Kamis (8/4). Musrenbang diikuti sejumlah peserta secara umum dan pejabat publik Pemkab Magelang. “Apa yang menjadi wilayah publik harus diperhatikan betul kalau ingin membangun kabupaten. Kabupaten harus dibangun secara bersama-sama, juga kebersamaan stakeholder sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Dia menuturkan, perencanaan dengan tahapan yang panjang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan. Termasuk memerhatikan partisipasi publik yang memiliki dua pintu dalam menyampaikannya, yakni saat konsultasi publik dan Musrenbang saat ini. “Beri ruang publik yang seluas-luasnya. Saya yakin, pemerintah tidak akan mampu membangun kabupaten secara sendirian. Libatkan semua stakeholder pasti akan bisa, sehingga visi Pak Bupati bisa terwujud,” katanya.

Menurut Edy, secara formal gelaran Musrenbang ini telah memenuhi syarat. Namun, ia mempertanyakan secara substansi perencanaan apakah publik benar-benar telah dapat berpartisipasi secara maksimal dan kebutuhan masyarakat telah terakomodasi dalam Rancangan RKPD ini.

“Jangankan publik pada umumnya, saya yang sebagai wakil bupati pun dilibatkan hanya dalam acara formal konsultasi publik Rancangan Awal dan Musrenbang ini saja. Artinya, tidak mendapatkan bahan pada proses-proses sebelum Musrenbang ini,” tuturnya.

Mestinya, menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang itu, Rancangan RKPD 2022 dalam Musrenbang ini harus sudah dibahas secara mendalam dan disepakati berbagai pihak di internal pemerintah daerah, termasuk dirinya.

“Namun, saya belum pernah dilibatkan dalam membahas rancangan RKPD tersebut, kecuali undangan formal pada saat konsultasi publik RA RKPD. Artinya, tingkat keterlibatan dan pemahamannya ya setingkat publik. Padahal, saya bersama Bupati harus mempertanggung jawabkan kepada Rakyat dan terlebih kepada Tuhan,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, ia mengajak seluruh masyarakat dan segenap elemen lainnya untuk bergandengan tangan dan erat bekerja sama, bergotong royong, dan memohon kepada Allah SWT semoga Kabupaten Magelang semakin meningkat kebersamaannya. “Juga terhindar dari adu domba, terhindar dari adigang adigung adiguno, dan lebih kompak. Sehingga, dapat mewujudkan visi kita, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Magelang yang Sedaya Amanah,” ungkapnya.

Pos terkait