MERCUSUAR.CO, Kebumen – Pekarangan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan, dalam memperbaiki gizi keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itu Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mendorong masyarakat Kebumen untuk mengoptimalkan pekarangan sebagai kebun pangan.
“Saya menganjurkan agar memanfaatkan setiap jengkal tanah termasuk lahan tidur, galengan, maupun tanah kosong yang tidak produktif menjadi sesuatu yang bermanfaat dan produktif,” ujar H Arif Sugiyanto SH saat launching gerakan Kekuatan Masyarakat Mbangun Kebon Pangan Lestari (Kembang Kenari) di Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, Kamis (8/4).
Bupati hadir bersama Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih SST MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen Hj Iin Windarti. Hadir pula Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Propinsi Jawa Tengah Ir Ignasius Haryanta Nugraha MSi. Tampak pula Sekda H Ahmad Ujang Sugiono bersama Kepala OPD terkait.
Bupati Arif Sugiyanto tampak terkesan dengan kebersihan Desa Jatimulyo. Tak hanya soal kebersihan, Bupati juga mengapresiasi Kebun Pangan Warga Sekartaji Farm Desa Jatimulyo yang dinilai berjalan sangat baik. Saat sambutan, Bupati pun meminta Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani naik ke atas panggung bersama Wabup Ristawati Purwaningsih.
“Kebun pangan ini bukan dibuat dadakan saat akan ada kunjungan bupati. Terlihat dari bambunya gapuranya yang sudah lama menunjukkan kebun ini sudah lama ada,” ujar Arif yang secara spontan akan memberikan bantuan gerobak sampah untuk Desa Jatimulyo.
Dalam kesempatan itu, Bupati melakukan tanam bibit cabai dan sekaligus memanen tomat. Acara yang disiarkan secara langsung oleh Ratih TV tersebut juga diikuti seluruh kecamatan secara daring. Bupati pun sempat menyapa Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan.
Secara simbolik Bupati menyerahkan bantuan pemanfaatan pekarangan di Kebumen tahun 2021. Dalam kesempatan diserahkan bantuan stimulan kepada 44 kelompok. Bantuan tahap penumbuhan melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng 22 kelompok masing-masing Rp 50 juta.
Sumber dana APBN tahap pengembangan melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng sembilan kelompok masing-masing Rp 15 juta. Kemudian sumber dana APBD Kebumen 11 kelompok masing-masing menerima bibit/benih tanaman dan sarana peralatan senilai Rp 28.516.000. Kemudian sumber dana DAK Nonfisik sebanyak dua kelompok masing-masing Rp 55 juta.
Penanganan Stunting
Menurut Bupati dengan memanfaatkan lahan yang terbengkalai maupun yang belum optimal dapat membantu memotong anggaran kebutuhan dapur rumah tangga, mencukupi gizi keluarga, dapat memanfaatkan hasilnya. Juga mendukung penurunan kemiskinan melalui kegiatan padat karya, penanganan daerah stunting, serta penanganan daerah rentan rawan pangan.
Bupati membuat Surat Edaran Nomor: 526/269/2021, tanggal 8 Maret 2021, perihal Gerakan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan sebagai landasan dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di Kebumen dengan mengoptimalkan pekarangan sebagai sumber pangan di tingkat keluarga.
“Silakan untuk segera diimplementasikan di tiap-tiap keluarga hingga ke unit terkecil dalam satuan desa,” ujar Haji Arif panggilan karibnya.
Kepala Dinas Pertanian Kebumen Ir Tri Haryono menyampaikan bahwa gerakan “Kembang Kenari” merupakan implementasi Program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang salah satunya adalah Program Tani Mulyo.
Dengan dicanangkannya Gerakan Kembang Kenari diharapkan meningkatkan kesadaran, peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA), meningkatkan partisipasi kelompok wanita seseperti PKK, KWT, dan organisasi wanita lainnya dalam penyediaan sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga.
“Juga mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya,” tandasnya.