Pandemi Mereda Penjualan Gamelan Di Boyolali Mulai Bangkit

IMG 20220807 WA0009

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Pandemi Covid 19 sangat berdampak bagi perekonomian salah satunya adalah penjual gamelan di Boyolali. Sejak adanya pandemi penjualan gamelan menurun drastis. Namun kini seiring meredanya pandemi perlahan penjualan gamelan mulai meningkat. Tak hanya dari willayah Jawa Tengah, pesanan gamelan juga datang dari wilayah Pacitan, Ponorogo, dan Jakarta.

Wartoyo salah satu penjual gamelan di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali, mengatakan penjualan gamelan meningkat apabila di bandingkan sebelum dan saat pandemi. Dalam satu set gamelan dihargai Rp250 juta hingga Rp450 juta untuk gamelan second. Untuk gamelan baru dijual diatas Rp500 juta.

“ Sejak pandemi reda penjualan gamelan Allhamdullillah meningkat, dalam bulan ini saja, saya mendapat pesanan gamelan 12 set. Pesanan yang kecil yaitu bijian. Misalnya saron dua buah, kendang tiga buah dan lainnya,”katanya, Jumat(5/8/2022).

Wartoyo menambahkan saat pandemi diriya hanya dapat menjual satu set gamelan setiap bulanya. Namun, setelah pandemi ini mereda penjulan meningkat.

“Saat pandemi tidak ada yang beli sama sekali. Penjulan selain menggunakan media sosial (medsos) juga melalui getok tular dari orang ke orang yang dikenal,” ucapnya. (asp)

Pos terkait