Mercusuar.co, Purbalingga – Purbalingga Art Corner (PACon) kembali di gelar di Citywalk taman samping GOR Goentoer Dardjono, Purbalingga, Minggu (5/3/2023). Dala kesempatan PACon ke-2 tersebut disamping sebagai ajang propaganda berbagai karya seni dan craft para seniman dan crafter Kabupaten Purbalinga, ada dua peserta yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggelar acara fashion show dan ulang tahun.

Pimpinan Mbabar Godong Ecoprint Purbalingga, Asty mengatakan, sebagaimana konsep awal, PACon sebagai media branding produk karya seni dan craft. Namun pada kesempatan PACon yang ke dua pihaknya menyajikan warna baru, yakni peragaan busana ecoprint hasil karyanya.
“Saya pikir Citywalk ini bisa dijadikan catwalk. Jadi kami tetap menggelar pelatihan bagi pengunjung, tapi pada kesempatan ini kami juga mengajak beberapa anak muda untuk fashion show atau pamer baju di jalan, istilahnya,” ungkap Asty.

Dalam peragaan busana memanfaatkan jalan setapak yang dikelilingi pengunjung dan peserta PACon di kanan kirinya sebagai catwalk, ada 6 anak muda yang berlenggak lenggok memperagakan busana ecoprint karya Asty yang galerinya berada di Desa Bajong, Kecamatan Bukateja.
“Kebetulan ada anak-anak sekolah yang sedang berlatih ecoprint di rumah, jadi sekalian saya ajak fashion di sini,” katanya.

Diketahui, PACon hanya berlangsung dari pagi hingga siang hari. Pada pagelaran kali kedua ini PACon ditutup dengan do’a bersama, tiup lilin, dan potong tumpeng oleh Paguyuban Rajut dan Sulam (Paras) Purbalingga yang kebetulan pada kesempatan tersebut genap berusi 7 tahun.
Ketua Paras Purbalingga, Desi Wulandari mengatakan, Paras sebagai komunitas para perajin rajut dan sulam di Kabupaten Purbalingga telah berusi 7 tahun. Dalam perjalanannya, Paras telah banyak melahirkan karya-karya dalam bentuk rajut dan sulam dengan berbagai model.

“Tidak teras ini usia yang ke 7. Maka sudah tak terhitung banyaknya selama 7 tahun ini teman-teman di Paras melahirkan karya-karyanya,” katanya.
Desi berharap, melalui PACon, Paras yang beralamat di Gang Panca Purbalingga, akan bisa menjadi bagian yang bisa mewarnai kegiatan tersebut. Tidak hanya sekedar menjadi peserta, tapi juga bisa memberikan sumbangsih kepada warga Purbalingga pada umumnya, dan pengunjung pada khususnya.

“Kami sangat senang dengan kegiatan ini, setidaknya Paras bisa ikut meramaikan. Tapi harapan kami semua, Paras bisa ikut menjadi warna lain dari kegiatan ini, bisa memberikan sumbangsih kepada pemerintah dalam memberdayakan warga Kabupaten Purbalingga melalui craft,” pungkasnya.(Angga)