PACon ke-2 Digelar, Suasana Makin Dinamis dan Seru

IMG 20230306 024317 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga – Purbalingga Art Conner (PACon) sebagai ajang ekspresi dan  branding produk-produk kesenian dan kerajinan craft para seniman dan crafter pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga kembali meramaikan suasana pagi hingga siang di Citywalk taman samping GOR Goentoer Dardjono, Minggu (5/3/2023).  Pada ajang kali ke dua tersebut terlihat makin inovatif dan seru.

“Ini baru ajang yang ke dua. Namun keseruan para seniman dan crafter dalam mempertunjukan karya-karyanya luar biasa. Artinya ajang ini memang sangat dinikmati oleh mereka,” ujar Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto kepada Mercusuar.co, di sela-sela berlangsungnya PACon di GOR Goentoer Dardjono, Minggu (5/3/2023).

Adi Purwanto menjelaskan,  PACon merupakan ajang ngelapak para seniman dan perajin craft, batik, maupun ecoprint. Baik perajut, sulam, ecoprint, maupun batik semuanya kumpul di ajang tersebut untuk memajang karya masing-masing. Namun menurutnya  pada ajang gelar produk tersebut tidak bertujuan provit, tidak melakukan transaksi jual beli.

“Walaupun pada kenyataannya ada yang membeli, ya tetap dilayani. Namun itu bukan tujuan utama gelar produk di PACon ini,” jelasnya.

Pada PACon yang ke dua, kembali Adi Purwanto mengatakan, semua peserta PACon memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan kegiatan masing-masing. Ada yang mengajak pengunjung untuk berlatih sebagaimana tehnik pembuatan barang-barang rajutan, menyulam, membuat ecoprint dan memperkenalkan produk-produk handmade yang dipajang.

“Mereka semua aktif, tidak seperti orang jualan, cuma duduk menunggu dagangan. Di sini ada istilah ‘Sumori’ (Sunday Morning Tutorial), disamping mereka mereka aktif melakukan demo produk, .mereka juga membuka workshop, mengajak pengunjung untuk berinteraksi dengan karya-karya mereka masing-masing melalui pelatihan,” katanya.

IMG 20230306 083211
Salah satu suasana pengunjung PACon yang sedang mengikuti pelatihan sulam.

Terkait PACon yang memanfaatkan jalan setapak di bawah rimbun pepohonan yang berada di taman samping GOR Goentoer Dardjono, Adi Purwanto kembali menjelaskan, giat gelar’produk seni dan craft dari berbagai perajin di Kabupaten Purbalingga memang diinisiasi oleh Dinkop UMKM. Namun dalam hal ini menurutnya, Pemerintah melalui Dinkop UMKM hanya memfasilitasi kegiatan, agar terkoordinir dengan baik.

“Dinas hanya memfasilitasi, seperti membutuhkan perijinan, menyediakan fasilitas media, lokasi dan promo pagelarannya. Sedang kegiatan merek itu mandiri, bisa melakukan semuanya sendir,” ujarnya menjelaskan.

Di samping itu, pihaknya hanya terlibat membantu membuatkan konsep, dan mensosialisasikan kegiatan tersebut kepada khalayak umum dan sekolah-sekolah. “Kami kabari dan undang anak-anak sekolah dari 10 sekolah menengah yang kami tunjuk. Hal ini kami lakukan karena kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang praktek Proyek Profile Pelajar Pancasila (P5) bagi sekolah yang butuh materi pelajaran,” lanjutnya.

Adi juga berharap ke depan PACon bisa menjadi rujukan sekolah -sekolah dalam melaksanakan tugas kurikulum Merdeka, sebagaimana salah satu tugasnya adalah implementasi P5 dalam bidang kearifan lokal dan kewirausahaan.

“Anak-anak sekolah bisa belajar kewirausahaan di sini. Maka bisa belajar membuat karya seni dan craft sekaligus belajar pemasarannya,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait