MERCUSUAR.CO, Semarang – Proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 di Provinsi Jawa Tengah telah memperoleh partisipasi yang mengesankan, dengan lebih dari 55 ribu usulan atau masukan program yang dikirimkan. Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengungkapkan hal ini dalam kegiatan Musrenbang Provinsi Jateng 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Senin (29/4).
Usulan-usulan tersebut telah terdaftar dalam website resmi musrenbang (resmis.id/Musrenbang_RKPD2025). Total anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan usulan tersebut mencapai angka fantastis sekitar Rp 50 triliun.
Namun, dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran Pemprov Jateng, Nana menyatakan bahwa usulan-usulan tersebut perlu dikelola dengan bijak dan diprioritaskan sesuai dengan kepentingan daerah. Pendekatan prioritas ini diarahkan sesuai dengan kebijakan rancangan RPJPD 2025–2045, visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih, serta program prioritas Provinsi Jateng yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Musrenbang ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari DPRD, akademisi, hingga perwakilan bupati/walikota dan forum-forum masyarakat. Menpan-RB Abdullah Azwar Anas pun turut hadir dan menekankan pentingnya penetapan skala prioritas yang tepat.
“Semakin kita memiliki kejelian dalam menentukan skala prioritas, semakin tujuan dan target program prioritas kita akan tercapai,” ujarnya.
Provinsi Jawa Tengah sendiri telah meraih sejumlah prestasi yang mengesankan dalam berbagai indikator kinerja. Provinsi ini berhasil meraih predikat A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), serta mencatat capaian positif dalam reformasi birokrasi. Capaian indikator makro juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, dengan penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan inflasi yang terkendali.
Peningkatan ini tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia yang naik menjadi 73,39, penurunan angka kemiskinan menjadi 10,77%, dan penurunan angka pengangguran menjadi 5,13%. Inflasi juga berhasil ditekan menjadi 2,89%. Capaian dalam menurunkan kemiskinan ekstrem juga patut diapresiasi, dengan penurunan menjadi 1,97%.
Dengan demikian, Musrenbang 2024 menjadi momentum penting bagi Provinsi Jawa Tengah untuk terus mengembangkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara merata di seluruh wilayah provinsi ini.