MERCUSUAR.CO, Demak – Minyak Goreng Murah di Pasaran Sulit Ditemukan, menimbulkan ‘panic buying’ atau membeli barang secara berlebihan untuk antisipasi sulitnya minyak goreng murah.
Untuk mencegah aksi borong minyak goreng membuat beberapa ritel dan pertokoan maupun tempat pembelanjaan modern di Demak mengeluarkan aturan agar minyak goreng bersubsidi dapat merata pada konsumen.
Perlu diketahui harga minyak goreng murah dipasaran sulit ditemukan yang membuat sebagian masyarakat resah. Dalam situasi ini terbit aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit.
Dalam Pasal 3 dituliskan bahwa pemerintah menetapkan HET untuk minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Namun kondisi dilapangan berkata lain, minyak goreng dengan harga yang telah ditentukan pemerintah sulit ditemukan di pasaran. Seperti yang terjadi di Kabupaten Demak, minyak goreng yang ada dipasaran dijual seharga Rp. 20.000/ liternya bahkan ada yang menjual lebih.
Di sejumlah ritel modern pada rak display tertulis Rp. 14.000 perliter namun tidak tersedia barangnya. Saat ditanyakan pada pegawainya memberikan jawaban sudah habis dan stok yang dikirim jumlahnya terbatas.
Salah satu konsumen minyak goreng Nitasari menyampaikan, sulitnya minyak goeng murah dia rasakan kurang lebih 1 bulan setelah diumumkannya Penetapan HET Minyak Goreng dari pemerintah.
“Harga di pasar tradisional juga masih mahal kisaran Rp 20.000 perliter. Kata mereka minyak goreng yang dijual masih stock lama, saat pembelian di harga yang lama,”terangnya, Rabu (23/2).
“Kalaupun ada harga sesuai HET penjual membatasi pembelian, jadi tiap orang diperbolehkan membeli dua liter. Dan itupun harus diberi tanda, jari kelingking wajib dicelupkan pada tinta hehe” tambah Nitasari.
Salah satunya seperti konsumen hanya dapat membeli minyak goreng sebanyak 2 liter perhari selain itu pembeli wajib mencelupkan jari dengan cairan tinta seusai membeli minyak goreng sebagai tanda telah membeli.(cil)