Meski Minim Sarana, GTSC Kutoarjo Cetak Atlet Renang Berprestasi

IMG 20241121 WA0001 scaled

PURWOREJO, Mercusuar.co – Tekad, niat dan semangat yang diusung bersama mulai dari berbenah struktur organisasi, menyatukan visi dan misi, meski dengan sarana dan prasarana sederhana, Giant Trevally Swimming Club (GTSC) Kutoarjo mampu membuktikan kinerjanya mencetak atlet berbakat di bidang olah raga renang.

Histori singkat GTSC berawal dari nama Cethul ternyata tumbuh dan bertransformasi menjadi klub renang yang diperhitungkan. Nama Cethul yang identik dengan ikan ikan kecil di selokan desa sekitar Kutorajo mewakili rintisan awal GTSC.

Pendiri sekaligus pelatih yang juga seorang guru olah raga, Listyo Hadi, Triyono dan Imam menjadi pioner tonggak berdirinya GTSC.

Tahun 2014 menjadi awal berdrinya klub ini yang jelas kalah senior dibanding para klub renang pendahulu yang bertaburan di Purworejo.

Minimnya saran dan prasarana tak lantas membuat Cethul tenggelam dan bubar. Sempat diuji dengan sarana prasarana tempat berlatih yang tak memadai, namun semangat anak-anak Cethul yang akhirnya menjelma menjadi Giant Trevally Swimming Club makin memantabkan latihan.

“Dulu kami awalnya berlatih di SAC Kutoarjo, namun beberapa kendala muncul memaksa untuk berpindah ke Kolam Renang Combatama yang letaknya di dekat persawahan Desa Panggel Kecamatan Butuh!” kata Sri Raharjo, Ketua GTSC mengawali obrolan.

Seiring dengan banyaknya event kejuaraan renang, GTSC makin menekankan disiplin ketat para talentanya. Dari latihan tiap Hari Senin Rabu Jum’at dengan durasi sekitar 5 jam, kadang sampai pukul 20.00 WIB saat mendekati event kejuaraan.

“Ya karena ini jadi hobi layaknya permainan, saya seneng banget malah saat latihan renang meski sampai malam.” kata Hafidza Rahmi, siswi SMP N 2 Purworejo.

Peraih Juara O2SN 2023 Kabupaten Purworejo ini menjadikan kolam renang sebagai tempat bermain yang mengasyikan. Tiga kali dirinya mewakili Puworejo ke propinsi dalam event Popda dan O2SN seperti membuat dirinya penasaran untuk berlatih lebih ketat.

Nareshwari Ananda Fahmi, siswi kelas 6 SD N Wirun juga makin mengkilap prestasinya sejak bergabung dengan GTSC. Peraih 9 Medali Emas dan 1 Medali Perak di ajang Kejurkab Renang antar klub Purworejo 2024 ini menemukan formatnya di GTSC.

“Seneng banget bisa berlatih bareng banyak teman di sini tiap latihan!” katanya percaya diri.

Sementara Si Kecil Valda Azzura Mikailla siswi kelas 4 SD Muhammadiyah Kutoarjo tak kalah hebatnya dengan meraup 10 Medali Emas di event yang sama.

Mereka adalah generasi bertalenta yang harus terus di pupuk dan dijaga semangatnya.

Diluar event tahunan lokal Purworejo, GTSC juga selalu aktif mengikuti kejuaraan di beberapa kota, antara lain Solo, Magelang, Purwokerto, Kebumen, Brebes dan beberapa kota besar lainnya.

“Ini penting untuk menambah jam terbang dan melatih mental untuk berani tampil berkompetisi yang lebih menantang.” tambah Sri Raharjo.

Tak heran GTSC tumbuh menjelma menjadi klub yang diperhitungkan. Dukungan militan orang tua para anggota GTSC, terbukti mampu mendongkrak semangat anak-anak. Jumlah total sekarang ada 75 anak yang dibagi dengan kelas Pemula, Tengah dan Prestasi.

Kolam Renang Combatama yang jauh dari ukuran kolam Olimpik, tetap saja membuat mereka bersemangat untuk terus berlatih mengikuti arahan para instruktur.
“Kadang kami adakan pula semacam latihan khusus jelang event kejuaraan, dengan latihan fisik di sekitar pantai.” tambah Ketua GTSC.

Dari wajah dan pengakuan anak-anak GTSC tak terlihat sedikitpun keluhan saat berlatih, mereka terlihat have fun seperti sedang bermain.

Ibarat Logistik, GTSC tak pernah kehabisan stock atlet, karena dari tiga jenjang yang dimiliki, GTSC punya banyak talenta yang selalu siap diikutkan berkompetisi.
Bulan November ini GTSC mengadakan syukuran di Markas Kolam Renang Combatama merayakan keberhasilan sebagai peraih Juara Umum dan membawa pulang Piala Bupati di Kejurkab Renang antar Klub Purworejo 2024.

Berbagai hidangan kuliner bercita rasa jadul namun lezat dinikmati bersama orang tua dan anak-anak GTSC, seperti Gudangan (aneka sayur dengan sambal Paritan Kelapa, Gereh Layur (Ikan Asin), Telur Asin, minuman es Kuwut dan Es Kelapa Muda.
Selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun GTSC tampil sebagai juara umum dan memboyong piala bupati.

GTSC total mendapatkan 108 medali.
Tahun 2024 ini ada 285 atlet dari 12 klub renang yang mengikuti lomba.
Total 1.105 nomor dilombakan untuk kategori kelompok Umur (KU) putra dan putri.

Tak hanya prestasi olah raga saja, rata-rata anak-anak GTSC juga meraih prestasi dibidang akademik, meski berenang kadang sampai jam 20.00 WIB, mereka mengaku masih menyempatkan belajar sepulang latihan renang di malam hari. Tak heran slogan yang sering mereka teriakkan saat bertanding yakni “Renange Banter, Awake Seger, Sekolahe Dadi Pinter” betul betul diimplentasikan di GTSC. (agam)

Pos terkait