MERCUSUAR, Wonosobo, 15 Juli 2024 – Kecamatan Kaliwiro sambut Hari Jadi Kabupaten Wonosobo yang ke-199 dengan menggelar Kirab Budaya pada Senin (15/7/2024) di Lapangan Wira Krida Kecamatan Kaliwiro. Acara ini menandai dimulainya rangkaian festival yang dipersembahkan oleh beberapa Desa di Kecamatan Kaiwiro.
Camat Kaliwiro, Hermawan Animoro, menyampaikan bahwa festival rakyat tersebut akan berlangsung selama empat hari empat malam dengan berbagai segmen acara.
“Untuk festival ini kita kemas menjadi empat segmen. Hari ini ada festival tradisional, besok ada women festival, malamnya mini konser untuk anak muda. Hari ketiga ada Migran Festival untuk teman-teman mantan buruh migran dan malamnya diisi dengan festival rebana. Di hari keempat ada Edu Festival, festival anak sekolah yang menampilkan karya-karya mereka serta kampanye ‘Ayo Sekolah’. Malam puncak yang ditunggu-tunggu akan menghadirkan Corneto Band, La Viva Band, dan Alphablopho, serta ditutup dengan pesta kembang api,” ujar Hermawan kepada wartawan Mercusuar.co.
Hermawan menambahkan, tujuan utama festival ini adalah untuk memfasilitasi dan menghibur masyarakat.
“Kami ingin memfasilitasi masyarakat dan menghibur mereka dengan acara ini. Meskipun saat ini hanya empat segmen, ke depannya kami berharap bisa lebih besar lagi dan rekan-rekan panitia juga bisa menjalankannya dengan optimal dan sehat,” katanya.
Mengusung tema “Dari Kaliwiro, oleh Kaliwiro, untuk Dunia,” hermawan ingin meperluas potensi SDM yang ada di Kecamatan Kaliwiro.
“Semua yang ada di sini, termasuk para penampilnya, berasal dari Kaliwiro. Ini adalah pesta rakyat, jadi semua rakyat harus bergembira dan bersuka cita,” tambahnya.
Sementara itu ketua panitia dari festival rakyat, Suratno, menjelaskan bahwa persiapan festival ini memerlukan waktu tiga bulan.
“Dengan bantuan Forkompimcam dan sponsor lainnya, alhamdulillah acara ini bisa berjalan sampai hari ini,” ungkap Suratno.
Yang membedakan festival kali ini adalah adanya empat segmen acara. Festival ini juga memiliki 30 stand, terdiri dari 21 stand desa, 1 stand kecamatan, dan 9 stand dari sponsor. Selain itu untuk UMKM, terdapat 50 stand yang disewakan dengan harga Rp50.000 per hari, yang dikelola oleh panitia dari kecamatan.
Festival ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal, sekaligus memberikan hiburan yang bermanfaat dan menyenangkan untuk seluruh warga.(Gen)