MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Berbagai cara dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan. Namun ditengah pandemi seperti saat ini tidak banyak perayaan yang dilakukan. Berbeda dengan komunitas sepeda di Sukoharjo, mereka mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak Gunung Gajah Mungkur. (Selasa,17/8/2021)
Komunitas sepeda yang menamakan dirinya Komunitas Gowes Jarak dan Tanjung (Jantan) mengibarkan bendera merah putih berukuran 16 x 12 meter dipuncak Gunung Gajah Mungkur atau dikenal dengan Puncak Laskar Pelangi di desa Kedungsono kecamatan Bulu Sukoharjo.
Sebanyak 16 goweser dengan bergotongroyong membawa bendera raksasa naik ke puncak yang berketinggian 1199 MDPL. Pengibaran bendera ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang saat ini tercabik akibat pandemi Covid-19.
” Kita gowes dari Jarak Tanjung kecamatan Nguter sampai desa Pringapus kecamatan Manyaran Wonogiri. Tim kemudian berjalan membawa bendera melewati jalan setapak naik turun bukit dan menyusuri hutan sejauh kurang lebih 3 kilometer dan menempu waktu 30 menit. Sampai di puncak tepat pukul 10.00 bertepatan dengan bunyi sirine dan kentongan tanda detik-detik proklamasi,tapi kita belum bisa mengibarkan bendera,” kata Hermawan koordinator komunitas gowes Jantan Sukoharjo.
Angin kencang dan lokasi puncak yang terjal menjadi kendala dalam pengkibaran bendera. Namun, dengan bantuan sejumlah pecinta alam yang camping di puncak dan komunitas gowes lain, akhirnya bendera bisa dibentangkan di puncak tertinggi Gunung Gajah Mungkur.
“Saya minta semua yang ada di puncak menghentikan aktifitas, lalu menghormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya sampai terharu,” katanya.
Menurut Hermawan, pengkibaran bendera itu merupakan bentuk membangkitkan kembali jiwa nasionalisme dan patriotisme yang selama 1 tahun lebih ini tercabik-cabik pandemi Covid-19. Para anak-anak bangsa tengah terganggu persatuan dan kesatuannya karena maraknya hoax ditengah pandemi ini, pungkasnya.