MERCUSUAR.CO – Gula merupakan bahan dalam setiap minuman serta makanan sehari- hari. Gula bisa menambahkan rasa manis pada minuman sekaligus membuat hidangan terasa lezat.
Terdapat 2 jenis gula utama dalam makanan, yakni gula alami serta gula tambahan. Konsumsi gula berlebihan bisa berakibat negatif pada emosi dan tubuh.
Mengurangi konsumsi gula bisa memberikan manfaat peningkatan kesehatan mulut ataupun jantung, serta penurunan berat badan. Dikutip dari Health, berikut beberapa manfaat mengurangi konsumsi gula.
1. Manajemen Berat Badan
Daftar isi
Pola makan tinggi gula tambahan dikaitkan dengan lemak perut serta penambahan berat tubuh. Buat kesehatan jangka panjang, batasi makanan serta minuman yang dimaniskan dengan gula. Pilih opsi yang rendah gula tambahan semacam buah- buahan dan sayur- mayur yang bisa membantu mengatur berat badan serta mengurangi lemak perut.
2. Membantu Mengatur Gula Darah
Resistensi insulin terjadi pada saat pankreas melepaskan banyak hormon insulin buat mengimbangi kelebihan gula dalam aliran darah. Mengkonsumsi gula berlebihan bisa menimbulkan kadar insulin bertambah sehingga terjadi pradiabetes serta diabetes tipe 2.
3. Membantu Kesehatan Jantung
Gula tambahan secara tidak langsung terkait dengan penyakit jantung. Ada lebih dari 20 persen total kalori dari tambahan gula berhubungan dengan tingginya kandungan trigliserida, sejenis lemak darah. Peningkatan trigliserida bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
Walaupun berat badan sehat, mengurangi konsumsi gula tambahan bisa membantu melindungi tekanan darah, kolesterol, serta trigliserida pada tingkat yang sehat.
4. Meningkatkan Kesehatan Mulut
Pemecahan gula oleh bakteri di mulut bisa menghasilkan asam yang merusak permukaan gigi sehingga menimbulkan gigi berlubang. Terlalu banyak bakteri juga bisa menimbulkan gusi terinfeksi atau meradang, sehingga menimbulkan penyakit gusi. Mengurangi jumlah tambahan gula dalam makanan bisa mengurangi resiko terbentuknya gigi berlubang.
5. Bisa Mengurangi Jerawat serta Meningkatkan Kesehatan Kulit
Terlalu banyak konsumsi gula bisa menimbulkan peradangan di seluruh badan serta peningkatan produksi sebum, zat kulit berminyak. Jerawat bisa diakibatkan oleh terlalu banyak sebum. Gula dan makanan yang dipanggang atau digoreng bisa saja memiliki lebih banyak zat yang bereaksi dengan kolagen serta serat elastis di kulit.
6. Mengurangi Resiko Penyakit Hati
Konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan penyakit hati berlemak non-alkohol. Tugas hati merupakan memecah fruktosa, sejenis gula tambahan. Fruktosa berlebih terutama dari minuman manis yang mencapai hati diganti menjadi lemak. Akhirnya, pada saat terlalu banyak lemak disimpan di hati dapat meningkatkan penyakit ini.