MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Pengurus Himpunan Wanita Mandiri Indonesia (HWMI) Periode 2023-2028 resmi dilantik, pelantikan dilaksanakan oleh Plt Bupati Karanganyar, Rober Christanto, di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin,(131123).
Dalam kesempatan itu turut hadir dalam pelantikan tersebut, Plt. Bupati Karanganyar, Kapolres, Dandim, Kepala Pengadilan Agama, Ketua KADIN Kabupaten Karanganyar, tamu undangan dan organisasi terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua DPP HWMI terlantik, Maharani dalam sambutannya menegaskan, ada sebuah organisasi HWMI merupakan membentuk wanita yang cerdas, membangun negeri, berdikari dan membesarkan generasi bangsa, menjadi generasi yang kuat.
“Kami bertekat ingin memperdayakan para janda ini dengan berbagai kegiatan positif. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan agar kemudian bisa dimanfaatkan dan untuk menghasilkan secara ekonomi yaitu uang, agar bisa menghidupi masa depan anak-anak kami,” kata Maharani dalam sambutannya.
HWMI memiliki motto “wanita mandiri, wanita cerdas, membangun negeri, kuat berdikari dan menjadikan negeri bangsa yang indah” Tegas dia.
Pesan Ketua HWMI, kepada ibu-ibu yang masih memiliki suami tercinta, kalau bisa pesan saya.
“jangan senang mengikuti perceraian dan jangan minta cerai pada suami anda karena itu cukup berat yang dihadapi oleh wanita-wanita mandiri Indonesia ini,” ungkapnya.
Maharani menegaskan, dalam Islam sanggatlah penting memberikan batasan yang sangat jelas sehingga wanita melakukan kewajibannya sesuai dengan hukum Islam yaitu menjadi pengatur ibu rumah tangga, pengatur pertama anak untuk mencetak generasi penerus yang membanggakan yang Sholeh dan sholihah menjadi anak cerdas dan berakhlak berguna bagi nusa dan bangsa.
Kepada bapak presiden dan bapak calon presiden 2024 untuk memikirkan anak anak kami bahwa kami selama ini terlupakan kami berharap mendapatkan fasilitas beasiswa dalam menempuh pendidikan dan kesehatan kusus untuk anak anak yg ikut dalam janda perceraian atau janda meninggal.
Dimana dalam perceraian anak balita dan di bawah umur 15 tahun ikut tanggungan seorang ibu. Namun dalam kehidupan nyata amatlah sulit untuk menghadapinya. Di mana wanita mengasuh anak sebagai generasi bangsa dalam umur balita sambil bekerja mencari nafkah sekaligus mendidik generasi bangsa yg akan berguna bagi negeri kita ini.
Di sisi lain Ketua Pengadilan Agama (PA) Karanganyar Riana Ekawati, mengatakan ada sejumlah 1.196 orang mengajukan gugatan cerai, terhitung hingga awal November tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 901 orang yang mengajukan gugatan terdiri dari perempuan dan sisanya gugatan diajukan laki-laki.
“Sebagian besar alasan gugatan cerai yang diajukan tentang ekonomi,” kata dia.
Lebih lanjut Riana mengatakan, untuk menekan kasus perceraian, PA Karanganyar meminta, pihak yang mengajukan gugatan cerai untuk berdamai dalam mediasi. Riana berharap para wanita single parent tetap tangguh dan mandiri dalam menjalani rumah tangga tanpa suami, maka perlu mandiri secara ekonomi.