Mercusuar.co – Di Indonesia memiliki berbagai macam nama generasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti Baby Boomers, Gen X, Gen Y atau Millennials, Gen Z, dan Gen Alpha. Namun, apa yang di maksud dengan ‘gen gen’ itu?
Istilah nama generasi ini digunakan untuk mengelompokkan individu berdasarkan generasi kelahirannya. Perbedaan zaman dan peristiwa yang terjadi di setiap generasi mempengaruhi seseorang dalam menjalani hidupnya.
Setiap nama generasi ini tentunya memiliki karakter yang berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, sepeti lingkungan, sosial, maupun orang tua.
Oleh karena itu, hal tersebut secara tidak langsung dapat memberi pengaruh terhadap pembentukan karakter maupun cara pandang seseorang mengenai segala sesuatu.
Penasaran dengan karakter yang dimiliki oleh kelima generasi tersebut? Berikut pengertian 5 macam nama generasi di Indonesia beserta karakteristiknya
1. Generasi Baby Boomers (1946-1964)
Daftar isi
Nama Generasi yeng pertama adalah Generasi Baby Boomers yaitu, mereka yang lahir antara tahun 1946-1964, tepatnya setelah World War II berakhir. Generasi ini menjadi bagian penting dari populasi terpenting di dunia, khususnya di negara maju.
Hal ini dikarenakan pasca World War II, tingkat kelahiran di seluruh dunia melonjak, sehingga terjadilah ledakan bayi baru lahir atau baby boom. Makanya, generasi mereka diberi nama ‘Boomer’.
Lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang sangat strict membuat Boomers menjadi individu yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, mental sekuat baja, prinsip kuat, serta berpegang teguh pada loyalitas dan dedikasi.
Mereka juga cukup adaptif, dapat menyesuaikan diri, dan mudah menerima. Buktinya, meskipun Boomers sudah menua ketika teknologi berkembang, mereka masih bisa beradaptasi dan jarang mengalami kesulitan untuk mengikuti kecanggihan teknologi.
Secara umum, generasi Baby Boomer memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Sulit menerima kritik, namun suka mengkritik generasi muda akibat kurang komitmen dan etika kerja.
- Memiliki rasa kompetitif yang tinggi.
- Berorientasi pada pencapaian.
- Punya rasa percaya diri yang tinggi.
- Serba bisa.
2. Generasi X
Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun 1965-1980. Gen X lahir ketika teknologi sedang berkembang pesat namun belum seperti saat ini sehingga familiar dengan dunia digital dan non digital.
Selain itu, generasi X ditandai dengan pengalaman challenger disaster, perceraian, perubahan peran gender dalam keluarga, pertumbuhan teknologi dan personal computer (PC), serta perubahan peran gender dalam keluarga.
Adapun karakteristik dari generasi X adalah :
- Lebih individualitas, pragmatis, sinis
- Lebih toleran terhadap berbagai gaya hidup dan perbedaan kultur
- Senang mengambil resiko dan mampu bertanggungjawab
- Banyak akal atau cerdas (resourceful)
- Logis (logical)
- Pemecah masalah yang baik
3. Generasi Y
Setelah Generasi X muncul generasi selanjutnya yang lahir pada tahun 1981-1996 yaitu generasi Y atau milenial. Nama generasi X atau milenial ini diciptakan oleh William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya, “Millennial Generation”.
Alasan Gen Y disebut generasi milenial karena generasi tersebut adalah generasi yang pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi ini pertama kali dikemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.
Berikut adalah karakter dari milenial :
- Milenial memiliki tingkat pendidikan yang baik, cerdas teknologi
- Berani, inovatif, kreatif, dan modern.
- Lebih terbuka terhadap perubahan
- Jadwal kerja yang fleksibel
- Pengembangan karir sebagai faktor yang penting
- Punya ekspektasi yang tinggi
- Menuntut dapat jawaban yang instan
- Berpikiran terbuka
- Memiliki keterampilan yang beragam
- Mampu mengerjakan pekerjaan yang banyak dalam waktu yang bersamaan
- Tidak sabar
- Partisipatif
- Tidak menganut paham hirarki atau level kekuasaan, yang berarti semua orang memiliki level yang setara sehingga mereka bersikap sama baik kepada atasan maupun rekan kerja
4. Generasi Z
Setelah generasi Y, muncullah generasi Z yang didominasi oleh kelahiran tahun 1997-2010. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Gen Z menduduki peringkat pertama dengan jumlah 74,93 juta jiwa (27,94%).
Serupa dengan Gen Y, Gen Z juga tumbuh dengan teknologi, internet, dan sosial media sehingga dikenal sebagai generasi pecandu teknologi dan cenderung anti sosial. Gen Z juga seringkali disebut sebagai generasi influencer yang merupakan penduduk asli dari era digital.
Akrab dengan teknologi dan internet, membuat Gen Z kaya akan informasi. Namun, ketergantungan terhadap teknologi membentuk karakter yang keras kepala, suka sesuatu yang instan, dan selalu terburu-buru. Terbiasa berinteraksi dengan siapapun tanpa batasan membuat Gen Z lebih demokratis dan sangat kreatif dibanding dengan generasi sebelumnya.
Berikut merupakan karakter dari Gen Z :
- Suka berkolaborasi dalam melakukan pekerjaan
- Fleksibel
- Menyukai tantangan dan dimotivasi oleh pencapaian
- Suka mencari cara yang baru dalam menyelesaikan masalah.
- Tech savvy (mahir teknologi)
- Suka mengumbar privasi
- Mandiri
- Toleran
- Suka berkomunikasi secara maya
- Memiliki ambisi
Generasi milenial dan zoomers (Gen Z) seringkali didefinisikan sebagai generasi yang menyukai kebebasan, fleksibel, mandiri, media sosial, dan internet of thing (IOT).
5. Generasi Alpha
Nama Generasi yang terakhir adalah generasi Alpha atau yang dikenal juga sebagai ‘anak-anak milenium’ merupakan generasi termuda saat ini. Mereka adalah individu yang lahir pada tahun 2011-2025.
Mengingat generasi ini masih berada di usia anak-anak, maka karakteristik umumnya masih belum terlihat jelas. Namun menurut seorang peneliti sosial Mark McCrindle, generasi ini akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan hak mereka sendiri.
Sama seperti dengan Gen Z, Generasi Alpha juga menjadi generasi yang melek teknologi dan lebih cerdas secara digital dari generasi sebelum mereka. Namun, hal tersebut tentunya dapat menjadi concern bagi orang tua.
Pasalnya, dibutuhkan strategi khusus untuk mendidik anak-anak yang lahir pada generasi ini agar mereka menjadi anak yang mahir teknologi namun tetap menghargai nilai-nilai kekeluargaan.
- Begini karakteristik yang dimiliki oleh Generasi Alpha pada umumnya.
- Memiliki potensi untuk membawa pembaruan bagi kehidupan sosial dan memajukan masyarakat
- Memiliki pemikiran dan opini yang kuat
- Tidak suka dibatasi dengan aturan
- Senang berinovasi. Mereka tidak takut untuk mencari sesuatu yang baru dan tanpa ragu akan beralih pada hal tersebut.