Launching Boyolali Kaya Cerita, Bupati Said: Bisa Jadi Tambahan Materi Muatan Lokal Siswa

IMG 20221215 WA0031

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali melaunching buku-buku dengan tema Boyolali Kaya Cerita di Hotel Azima, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Buku ini menghadirkan 22 judul yang merupakan karya dari 44 guru SD dan SMP di Kabupaten Boyolali.

Bupati Boyolali M Said Hidayat, mengatakan Boyolali Kaya Cerita memiliki 22 karya cerita dari 22 kecamatan di Boyolali. Karya tersebut mengenai berbagai hal termasuk tentang cerita lokal masyarakat Boyolali.

“Tujuan dari Boyolali Kaya Cerita ini adalah bagaimana ketika kita membangun Kabupaten Boyolali bukannya sekedar bagaimana membangun fisiknya, tetapi kearifan, kekayaan lokal, bagaimana kita mampu untuk menggali. Nah, dari kekayaan lokal itu ketika dengan semangat yang sama faktanya ini juga mampu dihasilkan menjadi buku,” ujarnya.

Said mengatakan, dengan Boyolali Kaya Cerita ini selanjutnya instansi terkait seperti Dinas Arsip, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) diminta untuk berkolaborasi. Kemudian ketika buku-buku itu telah banyak diproduksi selanjutnya bisa diajarkan kepada siswa sebagai tambahan materi muatan lokal di Kabupaten Boyolali.

“Sehingga ketika kita berbicara tentang wawasan kebangsaan, tentang cinta tanah air dan sebagainya kita mulai dari ruang kecil kita dulu skup di Kabupaten Boyolali ini. Dengan memahami banyak cerita maka kedepan anak-anak kita akan semakin mencintai daerahnya, karena ternyata Boyolali kaya cerita,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Said, dapat memberikan dukungan ketika perkembangan pembangunan dari sisi kepariwisataan. Pariwisata bukan hanya ketika melihat sisi keindahan alam saja, tetapi juga dengan kekayaan muatan lokal, dan ketika ini dipadukan maka akan menjadi penopang daya dukung bahwa apa yang ada di Boyolali ternyata ceritanya ada.

“Dengan cerita yang ada ini akan menambah wawasan, kemampuan anak-anak kita, dapat mengungkapkan banyak cerita nantinya kedepan. Pesan bagi para guru, harapan kita dengan buku 22 ini ditulis oleh 44 guru kalau keberadaan kita di Kabupaten Boyolali ini misalnya ada 5000 guru kalau itu kita bagi semua hadir untuk menggali potensi-potensi yang ada di Boyolali ini maka akan semakin cepat untuk mewujudkan Boyolali Kaya Cerita dan ini juga bermanfaat bagi guru itu sendiri dan tentunya akan membawa kemanfaatan juga kepada siswa-siswi itu sendiri,” ujarnya.

Kepala Arsip dan Perpustakaan kabupaten Boyolali, Abdul Rahman, menambahkan, Boyolali Kaya Cerita kali ini menghadirkan 22 judul buku karya dari 44 penulis yang merupakan guru-guru di tingkat SD dan SMP. Proses pembuatan sekitar 3 bulan. Selanjutnya program yang sama akan dikembangkan di tahun depan dengan format yang lebih baik.

“Terpenting sekali itu nanti akan terpublikasikan di masyarakat, ujung tombak pertamanya melalui sekolah-sekolah, ini adalah karya-karya guru-guru mereka. Nah, sebagian dari itu nantinya masyarakat luas itu akan bisa melihat meminjam di gudang kita di perpustakaan,” ujarnya.

Pos terkait