Launching Area Dusun Sabin, Bumdes Megulung Kidul

Launching Area Dusun Sabin, Bumdes Megulung Kidul
Launching Area Dusun Sabin, Bumdes Megulung Kidul

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Akhirnya Area Dusun Sabin, Bumdes Megulung Kidulpun dilaunching, dengan ditandai dengan acara potong Nasi Tumpeng dan pemotongan Pita, Rabu (12/6).

Prestasi Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), makin bersinar impresif dengan pencapaian kontributif yang nyata buat warga nya. Berawal dari salah satu desa dari 49 desa di Kecamatan Pituruh yang masuk dalam kategori Desa Berkembang pada tahun 2019 dalam penilaian Indeks Desa Membangun (IDM), Megulung Kidul terus berbenah.

“Kami bersyukur, 3 tahun kemudian yakni tahun 2022 naik setahap menjadi Desa Maju, mohon doanya satu tahap lagi bisa mencapai Desa Mandiri!” kata Kades Megulung Kidul, Malik Choirul Anam kepada Mercusuar.

Area Dusun Sabin mulai dirintis dengan secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama pada 19 Juli 2019 dengan bangunan seadanya. Dengan digelontorkan Dana Desa (DD) yang harus dibagi dalam berbagai kegiatan, Dusun Sabin terus dikembangan dengan penuh keyakinan atas dasar musyawarah desa.

“Waktu itu anggaran terbatas karena DD 1 M digunakan untuk seluruh kegiatan pembangunan desa, seperti rabat beton, irigasi, talut dan pemberdayaan masyarakat!” tambah Anam.

Sekitar 450 Juta dibenamkan untuk urusan pembanguna desa, maka untuk memenuhi kekurangan biaya, harus ada alternatif income desa, Megulung Kidul harus punya sumber pendanaan lain, salah satu pilihannya adalah Bumdes.

Dengan ketekunan dan kegigihan niat memajukan desanya, Megulung Kidul lantas sempat menjadi desa agrowisata yang menjadi salah satu finalis terbaik Nugraha Karya Desa Brilian 2022. Sebuah ajang bergengsi tahunan nasional yang diinisiasi oleh PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mampu mendongkrak perekonomian desa. Akhirnya Megulung Kidul terpilih menjadi juara ke- III. Meski telah meraih berbagai prestasi, Anam mengatakan bahwa desanya masih perlu pengoptimalan pengembangan.
Dengan luas 165 hektar dengan 92 ha di antaranya merupakan lahan pertanian produktif dengan mayoritas produksi Padi dan Kacang Hijau.

Desa ini juga memiliki potensi perkebunan Pisang, Kelapa dan Anggur. Anggur ini merupakan eksperimen yang berani, namun karena hasilnya mulai terlihat nyata dan meyakinkan, warga desa mendukung ide ini. Taman Anggur yang menjadi daya tarik tersendiri, banyak komunitas senam, pengajian, penghobi sepeda berdatangan sekedar berolah raga di tempat ini, kuliner dan minuman tentunya makin punya nilai jual.

Desa ini juga ditetapkan sebagai 5 besar rintisan desa wisata oleh Bupati Purworejo.
Desa Megulung Kidul juga bekerja sama dengan BRI untuk proses transaksi di Dusun Sabin menggunakan sistem AgenBRILink, Quick Response code Indonesia System (QRIS), serta STROBERI KASIR BRI yang merupakan aplikasi manajemen kasir (POS) berbasis Android. Anam berharap pemerintah dan BRI dapat terus mendukung pengembangan berbagai desa di Indonesia agar semakin maju.

Desa Brilian sendiri merupakan program pemberdayaan desa yang dikembangkan oleh BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.
Hadir dalam acara peresmian ini diantarnya Pinca BRI Kutoarjo, Forkompimca Pituruh, Pemdes Megulung Kidul, tokoh masyarakat dan pegiat UMKM di Kecamatan Pituruh.

Ada 4 unit usaha di Dusun Sabin BUMDES Megulung Kidul, yakni rumah makan dan Coffee Shop, Agen BRILink, Joglo Mart dan Taman Anggur.
Joglo Mart, merupakan etalase display produk UMKM sekaligus ruang kolaborasi antar masyarakat desa se kecamatan Pituruh.

Camat Pituruh, Hartono mengapresiasi BRI yang terus mendampingi dan mendukung Desa Megulung Kidul menjadi desa yang berpresrasi di tingkat nasional.
Pimpinan Cabang BRI Kutoarjo Ardika Prasetyo menyatakan rasa bangga atas pencapaian prestasi Megulung Kidul.

Dirinya juga menambahkan bahwa Desa Brilian merupakan program tahunan mulai tahun 2020 melalui kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“BRI memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada desa-desa. Melalui kompetisi Nugraha Karya Desa BRIlian, Megulung Kidul berhasil meraih Juara 3. Reward-nya berupa pendampingan penuh.” kata Ardika kepada Mercusuar.

Selain itu BRI juga memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi di Desa Megulungkidul dengan total Rp 200 juta.

“Kami selalu memberikan kesempatan kepada desa lain untuk menyiapkan diri ikut kompetisi ini. Syaratnya yaitu memiliki potensi unggulan dan BUMDes memiliki rekening BRI yang aktif. Kami siap mendorong dan mendampingi desa desa yang punya potensi seperti Desa Megulung Kidul ini!” tambah Ardika serius.(agam)

Pos terkait