Kwarcab Purbalingga Telah Mencapai 11.763 Registrasi DPA Tingkat Kwarda Jateng

IMG 20220222 WA0035

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Gerakan Pramuka Kwartir Cabangang (Kwarcab) Kabupaten Purbalinnga dalam perkembangan reginstrasi Duta Perubahan Prilaku (DPP) telah mencapai angka 11.763. Angka tersebut merupakan perolehan tertinggi di tingkat Kwarda Jawa tengah. Hal itu disampaikan KaKwarcab Kabupaten Purbalingga Ka Tri Gunawan Setiyadi yang diwakili oles Wakil Kakwarcab Ka saat memberikan sambutan pada sarasehan malam peringatan Baden Powel l Day di pendopo Sanggar Pramuka Kabupaten Purbalingga, Senin (21/2/2022).

Ka Susno mengatan pencapaian tertinggi registrasi DPA oleh anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Purbalingga merupakan sebuah kebanggan tersendiri.

“Walau awalnya adalah perintah, dawuh dari ka Pembina. Tapi ini wujud nyata dari rasa untuk mendedikasikan kebaikan yang tumbuh dari diri sendiri, sehingga pertambahannya merupakan kesadara. Kita sudah sampai angka 11 ribu lebih,” ungkapnya.

Susno berharap realisasi sebagai duta prilaku tidak hanya sampai di tingkat data, melainkan harus terimplementasi dalam kehidupan nyata.

“Melakukan aksi nyata. Apakah pada pandemi covid 19 ini kita punya aksi nyata dalam melindungi masyarakat dari pemaparan atau tidak? Ini contoh salah satunya. Maka secara prilaku minimal dilakukan pada diri sendri dulu,” harapnya.

Dalam sarasehan juga dilakukan pemotongan 2 tumpeng untuk menandai diperingatinya Baden Powell Day. Namun pada kesempatan itu juga dilakukan pemotongan tumpeng untuk memperingati Hari Ulan Tahun ke 53 Ka Kwarcab Kabupaten Purbalingga Ka Tri Gunawan Setiyadi yang tanggal lahiranya sama dengan Baden Powel, 22 Februari.

Sementara itu Waka Bina Muda Kwarcab Purbalingga Sutarko, menjelaskan devinisi Duta Perubahan Prilaku merupakan ikrar diri untuk melakukan yang terbaikbagi nusa, bangsa, agama, dan negara melalui pramuka. Implementasinya di mana saja dan kapan saja, kepada siapa saja, minimal untuk diri sendiri.

“Bisa di rumah, di tengah keluarga. Di kantor, di tengah masyarakat harus berbuat baik. Dan perbuatan baik itu tidak untuk dipublikasikan,” jelasnya.

Sebelumnya, peringatan Baden Powel Day diawali dengan upaca perenungan di halaman sanggar pramuka. Ka Susno selaku inspektr upacara membacakan sejarah singkat Bapak pandu Dunia Baden powell yang diperingati setiap tanggal 22 Februari.

Bapak Pandu Dunia, Baden Powell yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, nama sesungguhnya adalah Lord Robert Stephenson Smyth Powell. Ayahnya seorang profesor Baden Powell yang meninggal ketika Stephensen masih kecil.

Pengalaman-pengalaman Baden Powel di masa kecil yang berpengaruh pada adanya kegiatan kepramukaan banyak sekali. Pengalaman-pengalaman tersebut kemudian dituliskannya dalam buku kecil yang berjudul , “Aids to Scouting”. Buku terebut sebenarnya merupakan petunjuk tentara muda Inggris agar melakukan tuga penyeledik dengan baik.

Baden Powell awalnya diminta sebagai “pembangun” organisasi The Boys Brigade yang didirikan oleh William A. Smith. Karena popularitasnya Baden Powell “dibanjiri perintah” untuk melatih kelompok-kelompok tersebut. Sejak saat itu, gerakan kepanduan berkembang secara pesat.

“Demikian sejarah singkat Bapak Pandu Duni Baden Powell,” tutup Susno menghiri.(mir)

Pos terkait