Kunjungi Rs Prof Dr Soeharso, Mensos Minta Selalu Update Alat Bantu Agar Tidak Ketinggalan Jaman

IMG 20230403 WA0023

MERCUSUAR.CO, Surakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta alat bantu Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo selalu di-update agar tak ketinggalan jaman. Dalam kunjungannya ke Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo, Senin (3/4/2023) Mensos Tri Rismaharini juga sempat bertukar pikiran dengan relawan asal Jepang, Kentaro Fushimi terkait rehabilitasi anak-anak disabilitas.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo setelah melakukan kunjungan kerja ke Bantul Yogyakarta. Di pusat pelayanan rehabilitasi di Kota Bengawan itu Risma disambut sejumlah anak disabilitas. Risma mengaku puas melihat pelayanan di tempat tersebut, apalagi sejumlah anak yang menjadi pasien Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo sudah menunjukan kemajuan, dari yang tidak bisa berjalan, mulai bisa berjalan. Dalam kunjungan itu, Risma juga melihat berbagai alat terapi yang dimiliki Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo. Risma meminta alat bantu selalu di update agar tak ketinggalan jaman. Risma juga memberikan bantuan kepada salah satu pasien bernama Airi Cahya Mekar Sari sebesar Rp 86,3 juta. Dia meminta masyarakat untuk terus membantu dengan melakukan donasi untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Waktu saya masuk, alat alatnya sudah sangat tua. Waktu awal saya jadi menteri saya sampaikan kita harus perbarui peralatan. Ini alhamdulilah sudah dilaksanakan teman-teman Balai. Karena yang dibutuhkan selama perawatan tidak hanya pengobatan di rumah sakit, tapi juga operasional yang lain juga dibutuhkan. Kalau untuk rumah sakit bisa dibantu BPJS, tapi untuk operasional tidak bisa,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo Rachmat Suhardi menambahkan, kebanyakan pasiennya adalah anak-anak, meski ada sebagian pasiennya yang sudah berusia dewasa.

“Di sini melayani anak-anak yang mengalami kekerasan fisik atau seksual, pelayanan khusus seperti disabilitas seperti cerebral palsy (CP), serta ODGJ. Kalau dari tinjauannya bu Menteri, ada alat-alat yang ditambahkan, bukan diperbarui untuk mendukung kualitas dan kuantitas layanannya,” pungkas Rachmat.

Dalam kesempatan itu, Mantan Wali Kota Surabaya itu juga berbincang dengan salah satu relawan asal Jepang, Kentaro Fushimi. Dia membandingkan fasilitas yang ada di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo dengan yang ada di Jepang. Kentaro Fushimi yang sudah di Solo selama 2 bulan ini melihat, fasilitas di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo sudah cukup memadai.

Pos terkait