Kronologi Dua Bocah Bersaudara Hanyut Saat Bermain Ditepi Sungai Sragi

IMG 20240222 WA0127
Lokasi awal 3 bersaudara bermain, dimana 2 dari 3 bersaudara tersebut hanyut terbawa arus sungai Sragi, Kamis (22/2).

MERCUSUAR.CO, Pekalongan – Hati-hati bila rumah dekat sungai dan memiliki anak kecil. Kejadian tidak diinginkan menimpa tiga bocah yang sedang bermain di tepi sungai Sragi, desa Legokclile Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, dua dari tiga bocah yang masih memiliki hubungan saudara itu hanyut di sungai tersebut pada hari Kamis (22/2/2024) siang.

Berdasarkan informasi dari Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, identitas bocah yang tenggelam  tersebut adalah Jihan Nur Fitriani (5) dan Queen Malika Karin (5). Sedangkan yang mengabarkan keduanya tenggelam adalah Ahmad Nur Budiono (4) yang melihat langsung kedua saudaranya tersebut jatuh ke sungai.

Bacaan Lainnya

Kronologi kejadian bermula saat ketiganya jam 12.30 WIB bermain di pinggir sungai Sragi yang hanya berjarak 30 meter dari rumah mereka. Saat itu tanah tempat mereka bermain becek dan licin karena baru saja diguyur hujan dan arus sungaipun cukup kencang karena daerah selatan hujan deras.

“Mereka diduga bermain dorong-dorongan dan karena kedua bocah terlalu asyik bermain, salah satu terpeleset dan menarik yang satunya sehingga keduanya jatuh dan hanyut,” ujar Budiono.

“Ahmad yang melihat saudarinya jatuh langsung pulang dan berteriak kalau Jihan dan Queen jatuh,” imbuhnya.

Pihak keluarga dan warga sekitarpun langsung berusaha melakukan pencarian dan juga menghubungi tim SAR. Usaha warga dan tim SAR gabungan tidak sia-sia karena akhirnya mereka berhasil mengevakuasi Jihan dari sungai namun sang bocah sudah tidak bernyawa lagi.

“Ada yang melihat salah satu korban timbul tenggelam dan ada warga yang memutuskan mencegat dan turun ke sungai untuk meraihnya. Dievakuasi pukul 16.18 WIB dengan jarak 2 km dari lokasi kejadian, kemudian langsung dibawa ke rumah duka,” kata Budiono.

Hingga menjelang gelap, Basarnas Unit siaga SAR Pemalang beserta tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban kedua.

Pencarian dilakukan dengan penyisiran, baik terjun  langsung ataupun dengan perahu karet di sungai yang dalamnya sedada orang dewasa.

“Pencarian kami hentikan sementara karena sudah gelap sehingga tidak efektif. Pencarian akan dilanjut besok dan semoga besok cerah dan sungai surut sehingga korban lekas ditemukan,” pungkas Budiono.(day)

Pos terkait