Krisis Nakes, NU Sarankan Rekrut Relawan

krisis nakes

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Ketua Satuan Tugas Covid-19 PBNU, dr Muhammad Makky Zamzami mengatakan lonjakan kasus postif Covid-19 membuat para tenaga kesehatan (nakes) mulai kewalahan.

Saat krisis tenaga medis ini opsi perekrutan sukarelawan kesehatan perlu dipertimbangkan agar pelayanan terhadap para pasien bisa optimal.

“Kelelahan nakes ini bisa berdampak pada penurunan imun. Jadi, bolehlah mereka (mahasiswa) yang masih muda, sehat, dan tentunya sudah divaksin dilibatkan untuk membantu nakes,” kata dr Makky sebagaimana dilansir laman nu.or.id pada Rabu (7/7).

Dokter yang juga aktif di Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul (LK-PBNU) itu mengatakan, keterlibatan para sukarelawan termasuk para mahasiswa kesehatan, bisa menjadi lapisan kedua dalam penanganan pandemi Covid-19.

Kehadiran mereka juga dapat meringankan tugas para nakes, baik di lingkungan fasilitas kesehatan (faskes) maupun tempat isolasi terpusat.

“Jadi, setiap second layer-nya itu bisa ada asisten-asisten yang membantu sehingga meringankan beban kerja kita (nakes). Apalagi yang sudah kelebihan shift dalam bekerja,” ujarnya.

Pihaknya mencontohkan, nakes di beberapa rumah sakit tidak sebanding dengan jumlah pasien. Dampaknya, tidak sedikit nakes yang terpapar Covid-19 dan akhirnya tumbang.

Kondisi ini berpengaruh pada efektivitas dan mobilitas kerja para nakes dalam melayani setiap pasien yang datang.

“Sebagian rekan kerja dan pembina saya di RS sudah terpapar, sampai-sampai untuk memobilisasikan beberapa hal juga agak mandek dan menimbulkan kegalauan,” tutur dr Makky.

Melihat kondisi ini, dr Makky mengusulkan agar pemerintah memberi kelonggaran terkait Surat Tanda Registrasi (STR) bagi pelayan kesehatan di rumah sakit agar proses perekrutan sukarelawan kesehatan dapat secepatnya dilakukan sehingga mengurangi permasalahan darurat nakes di rumah sakit.

“Saya rasa selama sukarelawan itu mempunyai latar belakang ilmu kesehatan dan ada pengawasnya, perekrutan sangat bisa dilakukan. Sebab hal itu memungkinkan dapat membantu dan meringankan beban kerja perawat. Apalagi untuk rumah sakit yang sedang darurat nakes,” terang dia.

Selain itu, dia menilai penting peran dan dukungan orang tua kepada anak-anaknya yang hendak diperbantukan sebagai sukarelawan kesehatan Covid-19.

Pihak kampus tentu mempunyai tanggung jawab melakukan pendekatan persuasif.

“Izin orang tua. Karena mungkin mereka bakal khawatir anaknya membantu nakes untuk menangani Covid-19,” kata Makky.

Makky mengatakan saat situasi pandemi Covid-19 isu kesehatan mental tenaga kesehatan (nakes) merupakan isu yang vital dan mendesak untuk diperhatikan.

Dukungan kesehatan mental kepada tenaga kesehatan juga wajib menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan di fasilitas kesehatan.

“Artinya memang harus ada satu gebrakan kesadaran untuk kita semua, dan juga harus ada satu arahan, komando yang jelas dari pemerintah terkait sistematis penanganan ledakan kasus Covid-19 ini,” kata dr Makky.

Menurutnya, tidak sedikit dari nakes menghadapi berbagai pemicu stres, baik internal maupun eksternal.

Di antara kedua hal itu yang menjadi pemicu utama penurunan kesehatan psikologis nakes adalah kondisi kerja yang penuh tekanan, jauh dari keluarga, berbagai berita yang beredar, serta kondisi sosial masyarakat.

“Semua yang terkait dengan kondisi-kondisi tidak normal di masa pandemi sangat berpotensi menyebabkan kegelisahan bahkan memengaruhi tingkat stres kami (nakes),” tutur Wakil Ketua Lembaga Kesehatan (LK) PBNU itu.

Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi membuat nakes menjadi individu pertama yang sangat rentan terkena dampak Covid-19, bukan hanya pada segi fisik melainkan secara mental dan psikologis.

Dengan tekanan yang begitu besar, nakes membutuhkan dukungan kesehatan mental yang lebih besar dari hari-hari biasa mereka bekerja.

“Seringkali saya diselimuti kegundahan. Di satu sisi, saya pelayan kesehatan yang punya tanggung jawab melayani pasien. Namun di lain sisi, saya juga sama-sama manusia yang masih berharap keselamatan,” ungkapnya.

Pos terkait