KPU Karanganyar Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024, Faktor Kelelahan Petugas KPPS Didalami

Petugas KPPS memberikan pengarahan kepada warga yang akan memasukkan surat suara setelah pencoblosan di bilik suara dalam simulasi yang digelar KPUD Karanganyar.
Petugas KPPS memberikan pengarahan kepada warga yang akan memasukkan surat suara setelah pencoblosan di bilik suara dalam simulasi yang digelar KPUD Karanganyar.

MERCUSUAR.CO, Karanganyar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karanganyar menggelar simulasi pelaksanaan pencoblosan pada Pemilu 2024 mendatang. Simulasi melibatkan 100 pemilih di TPS 7 Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Simulasi dilaksanakan persis dengan pelaksanaan pencoblosan Pemilu yang bakal digelar pada 14 Februari 2024. Yakni mulai dari mulai dibukanya layanan pencoblosan di Tempat Pemumutan Suara (TPS) pada pukul 07.00 WIB, hingga ditutupnya TPS pada pukul 13.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Semua aspek dalam pelaksanaan pencoblosan dibuat riil seperti pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024. Hanya saja penggunaan surat suaranya diubah tidak menggunakan foto para caleg atau pasangan Capres yang tengah berkompetisi melainkan diganti dengan gambar buah.

“Kita buat seriil mungkin dengan pelaksanaan pencoblosan Pemilu. Mulai dari warga datang ke TPS, teknis antrean warga yang akan mencoblos, pemberian surat suara, hingga nanti saat pelaksanaan perhitungan suara,” kata Eko Handoko selaku Kepala Sub Bagian Penyelenggaraan Pemilu Partisipasi Hubungan Masyarakat KPUD Karanganyar kepada awak media, Selasa (26/12).

Tujuan dilakukan simulasi pencoblosan ini untuk memitigasi adanya hal-hal yang dinilai menimbulkan resiko sekaligus memberikan saran untuk pelaksanaan pada Pemilu 2024. Termasuk faktor kelelahan Petugas KPPS yang menjadi faktor tertinggi penyebab banyaknya korban jiwa pada pelaksanaan Pemilu 2019.

“Salah satu tujuan simulasi memang untuk memitigasi apa yang menjadi kendala. Penyebab kelelahan itu dari mana faktornya, apakah terlalu banyak antrean atau berkas-berkas yang terlalu banyak yang harus disiapkan oleh petugas KPPS. Ini yang kita tengah cermati,” urai Eko.

Oleh karena itu, untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang sudah dilengkapi dengan sistem informasi rekapitulasi (SIRekap) , yakni hasil perhitungan suara dapat difoto dan dikirimkan langsung. “Sehingga hasil perhitungan suara ini dapat direkapitulasi secara cepat. Dan hasil ini bisa dikirimkan langsung kepada para saksi yang ada di TPS,” tambahnya.

Hanya saja dalam pelaksanaan simulasi ini belum dilengkapi tim kesehatan atau fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di TPS atau yang disiagakan dalam pelaksanaan pencoblosan. Faskes tersebut menjadi salah satu masukan untuk pihak-pihak terkait, yakni KPU dapat bekerjasama dengan Pemkab Karanganyar untuk menerjunkan petugas kesehatan dari masing-masing Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan dan 157 desa.

“Sementara ini belum ada faskes atau tim kesehatan yang ada di TPS. Ini akan kita koordinasikan dan menjadi masukan KPU,” tandasnya.

Pos terkait