Kilas Balik Perjalanan Mangunan Menuju Status Desa Wisata Terkenal

IMG 20240426 084803

MERCUSUAR.CO – Desa Mangunan terkenal sebagai destinasi wisata dengan pesona hutan pinus, kebun buah, dan panorama indahnya.

Desa ini telah diakui sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2021. Bagaimana perjalanan Mangunan hingga akhirnya menjadi desa wisata yang begitu terkenal?

Bacaan Lainnya

Menurut Sugiyarto, Asisten Kepala Pengelola Kebun Buah Mangunan, awal mula dari segalanya dimulai ketika Kebun Buah Mangunan dibuka pada tahun 2003. Pada saat itu, kawasan seluas 24,5 hektar tersebut dikelola oleh Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai kebun buah organik untuk memenuhi kebutuhan buah segar non-kimia bagi masyarakat sekitar.

Sejak awal pembukaannya hingga tahun 2008, kebun tersebut mulai menunjukkan hasil buahnya. Pada tahun 2008, lokasi ini mulai menarik perhatian pengunjung sebagai objek wisata, terutama setelah ditemukannya puncak panorama view atau “negeri di atas awan”.

Fenomena hutan pinus sebagai tempat wisata akhirnya mendapat tanggapan positif dari masyarakat Mangunan. Kegiatan ekonomi pun mulai bermunculan, mulai dari berjualan makanan ringan, minuman, hingga menyediakan tempat parkir. Sejak tahun 2013, lokasi ini semakin ramai, dan Sugiyarto melihat adanya kolaborasi yang baik antara kebun buah dan hutan pinus saat itu.

IMG 20240426 084811
Desa Wisata Mangunan

Saat ini, Mangunan telah bertransformasi menjadi desa wisata unggulan dengan puluhan destinasi wisata yang menarik. Selain kebun buah, destinasi lainnya dikelola oleh masyarakat setempat dan Kelompok Sadar Wisata di bawah naungan Koperasi Notowono. Menurut data koperasi tersebut, jumlah wisatawan pada tahun 2023 mencapai 72.941 orang, meningkat sebesar 141,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain perkembangan destinasi wisata, homestay juga mulai berkembang di sekitar Mangunan. Banyak rumah warga yang dimodifikasi menjadi homestay yang nyaman bagi para wisatawan. Saat ini, terdapat setidaknya 23 titik homestay di sekitar kawasan tersebut.

Mangunan juga dikenal sebagai Desa Wisata Kakilangit sejak 9 Maret 2014. Berkat kristalisasi potensi sumber daya manusia, alam, dan budaya tradisional, desa ini telah melahirkan delapan kegiatan pokok sebagai wadah pemberdayaan masyarakat sesuai dengan bidangnya.

 

Pos terkait