Keren, Warga NU Kecamatan Kejajar Bagikan 689 Hewan Qurban pada Idul Adha Tahun Ini Senilai Lebih dari 8.5 Miliar

IMG 20240618 170153

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Idul Adha tahun ini menjadi momen yang sangat spesial bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Kejajar. Dalam semangat berbagi, mereka berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan 689 ekor hewan Qurban terdiri dari 325 ekor sapi dan 364 ekor domba kepada masyarakat. Jumlah tersebut berasal dari seluruh ranting NU yang berjumlah 34 ranting di Kecamatan Kejajar.

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kejajar, H. Khudlaefah Madjid, menyampaikan kebanggaannya saat ditemui di kantor MWC NU. Didampingi oleh Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Kecamatan Kejajar, Tafrihan, Khudlaefah mengatakan bahwa antusiasme warga NU untuk berbagi sangat tinggi ditandai dengan jumlah hewan qurban tahun ini. Daging qurban dibagikan langsung oleh panitia kepada warga sekitar yang tersebar di 15 desa dan 1 kelurahan ini.

Bacaan Lainnya

IMG 20240618 170204

Setiap ranting secara mandiri sudah bisa melakukan pengelolaan qurban, termasuk proses penyembelihan yang sesuai dengan standar pemerintah, karena semua ranting pernah dilatih Juleha (Juru Sembelih Halal) sebanyak dua kali untuk memastikan standar syariat yang ASUH (Aman Sehat, Utuh, dan Halal).

Secara nominal, jumlah hewan qurban ini jika diakumulasikan dalam bentuk uang mencapai sekitar Rp 7.475.000.000 untuk sapi dan Rp 1.149.000.000 untuk domba. Jadi, totalnya lebih dari Rp 8.5 miliar dalam sehari disalurkan kepada semua warga,” ujar Khudlaefah yang juga seorang pengusaha ini.

Pengurus ranting telah melakukan pendataan sejak awal agar semua warga bisa menerima bagian daging qurban tersebut. Hal ini dilakukan agar pada hari raya Idul Adha, mereka semua bisa bergembira menikmati daging qurban.

Tafrihan menambahkan bahwa kebiasaan berbagi ini sudah sangat melekat dalam jiwa warga NU, karena mereka sejak kecil terbiasa dengan sedekah, baik saat pengajian akbar, pengajian kelompok, dan kegiatan lainnya.

“Saya berharap bahwa modal sosial besar ini bisa digerakkan untuk mengatasi kemiskinan, stunting, dan masalah kesehatan warga NU di seluruh pelosok Kecamatan Kejajar. Kebersamaan ini juga menjadi cara agar semua warga NU bangga berislam dan bangga ber-NU,” lanjut Tafrihan.

Ini juga bisa menjadi peluang ekonomi bagi warga NU apabila benar-benar cermat memanfaatkan peluang. Program kerja pengurus MWC NU periode ini difokuskan pada empat bidang yaitu ekonomi melalui pembenihan kentang dan BUMNU, pendidikan melalui optimalisasi SMK NU, SMA NU, dan MTS Ma’arif NU, dakwah melalui peningkatan kapasitas warga NU dan Bahtsul Masail rutin, serta sektor kesehatan yang masih terus berproses,” lanjut Tafrihan yang juga menjadi Ketua Lakpesdam MWC NU ini.

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan gotong royong warga NU, tetapi juga menjadi contoh bagaimana komunitas dapat bersatu untuk kesejahteraan bersama. Dengan semangat Idul Adha, warga NU Kecamatan Kejajar telah membuktikan bahwa kebersamaan dan kepedulian sosial dapat membawa perubahan positif yang signifikan.

Pos terkait