Kenaikan Harga Beras Berimbas Warung Makan di Pati

IMG 20240226 WA0069
Min (58) pemilik warung makan yang berada di Jalan Penjawi saat melayani pembeli.

MERCUSUAR.CO, Pati – Kenaikan harga beras yang kian meroket berimbas pada usaha menengah. Di Kabupaten Pati sejumlah warung makan bahkan telah menaikan harga porsi makanan mereka.

Warung makan milik Min (58) misalnya telah menerapkan harga berbeda usai kenaikan harga beras terjadi. Dirinya menyebut setiap makanan yang disajikan dinaikan dengan selisih Rp1.000 perporsi dari harga sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Naik karena ada nasinya. Kalau menu yang tidak ada nasinya harganya tetap. Seperti gorengan dan sayur-sayuran,” kata Min, Senin (26/2/2024).

Min mengaku telah memberlakukan harga lebih tinggi sebelum pelaksanaan pemilu dilaksanakan. Saat itu dirinya beralasan kenaikan yang ia terapkan menyusul harga beras yang telah menyentuh Rp14.000 perkilogram.

Kendati saat ini harga beras telah bertambah menjadi Rp16.000 perkilogram, Min belum berencana menambah harga makanannya. Ia khawatir jika harga terus dinaikan para pelanggannya akan pergi dan memilih warung lain.

“Padahal dalam setiap hari kira-kira ada 15 kilogram beras yang dimasak. Belum lagi harga seperti sayuran, terlur, bawang sampai cabai ikut naik. Jadi keuntungan semakin mepet,” kata Min.

Wanti (58) salah satu ibu rumah tangga dan pemilik warung juga mengeluhkan masalah yang sama. Menurutnya harga beras yang saat ini berlangsung membuatnya kian kebingungan mengatur keuangan.

“Jadi mau tidak mau beli berasnya harus sesuai keuangan. Kalau modalnya ada ya beli beras banyak,” kata Wanti.

Wanti berharap harga beras yang kian tinggi tidak berlangsung berlarut-larut. Apalagi saat ini sudah mendekati bulan puasa, ia meminta pemerintah segera mengambil tindakan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santoso, mengatakan berencana menggelar pasar murah sebelum bulan ramadhan tiba. Sekitar 4.950 paket akan disebar untuk menekan naiknya sejumlah sembako di Kabupaten Pati.

“Isi paket terdiri dari beras, minyak goreng dan gula. Tetaplah untuk lokasi menyusul menunggu ada pertimbangan dan kajian,” kata Hadi.

Sementara dari pantauan di lapangan harga besar di Pasar Puri Baru mengalami kenaikan di semua jenis beras. Mulai dari kualitas biasa dari Rp 12.000 naik menjadi Rp14.000, kualitas super dari Rp14.000 menjadi Rp17.000, beras wangi dari Rp15.000 naik menjadi Rp18.000. Kemudian beras kemasan 2,5 kilogram dari harga Rp37.000 menjadi Rp41.000.(Dinda)

Pos terkait