MERCUSUAR.CO, Pati – Pasar murah yang menyerbu Kabupaten Pati belum terdampak signifikan terhadap harga beras. Meski mengalami penurunan harga beras terhitung masih relatif tinggi.
Berdasarkan pantauan di Pasar Puri Baru Kabupaten Pati Rabu (13/3) semua jenis harga beras hanya turun Rp1.000 dari harga sebelum. Seperti jenis beras premium yang awalnya dijual Rp16.000 perkilogram kini diangka Rp15.000 perkilogram.
“Baru turun dua minggu ini. Tetapi kata pembeli masih lumayan tinggi,” terang salah seorang penjual beras Kusmani (47).
Kondisi ini kontras dengan sejumlah pasar murah yang berlangsung. Dua pekan menjelang bulan Ramadan setidaknya lebih dari lima pasar murah digelar oleh beberapa instansi.
Pasar murah yang pertama diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) tanggal 29 Februari lalu. Acara yang menggandeng Ketapang Provinsi ini menjual tiga ton beras dengan harga miring di Desa Bageng dan Kedungbulus Kecamatan Gembong.
Kemudian pasar murah yang diadakan Kodim Pati sepekan setelahnya. Serta dua titik pasar murah dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati yang diserbu para warga sekitar.
Kepala Disdagperin Pati Kuswantoro mengatakan pasar murah memang tidak dapat menstabilkan harga. Dirinya berpendapat keberadaan pasar murah hanya untuk meningkat daya beli masyarakat.
“Kalau ada dua penurunan hanya sekitar seribu atau dua ribu rupiah. Tapi untuk dampak secara signifikan dampaknya sedikit sekali,” kata Kuswantoro.
Menurutnya untuk menurunkan harga beras perlu skema yang lebih besar. Dirinya menyebut perlu adanya pasar murah dengan jangkauan lebih luas dan berkala untuk menurunkan harga beras di pasar.
Sementara pasar murah di Kabupaten Pati di akhir bulan hanya berlangsung di beberapa titik saja. Sehingga pasar murah seperti itu hanya dapat membantu sebagai kecil masyarakat untuk meningkatkan daya beli.
“Mereka yang awalnya uang cukup untuk membeli setengah kilogram ternyata bisa membeli satu kilogram. Titik ini saja yang kami bantu,” kata Kuswantoro.
Dirinya menjelaskan sebagai dinas daerah, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait kenaikan harga beras. Selama ini tugas mereka hanya mengawasi dan melaporkan tentang harga yang kian melonjak.(Dinda)