MERCUSUAR.CO, Boyolali – Tiga desa di Kecamatan Selo Boyolali mendapatkan bantuan konsentrat dan pakan ternak dari Kementrian Pertanian. Tiga desa masing – masing Desa Tlogolele, Desa Jrakah dan Desa Klakah mendapat bantuan pakan akibat terkena dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusi Diah Suciati, mengatakan, terkait dampak erupsi Gunung Merapi di tiga desa di Kecamatan Selo, Boyolali ini dari Kementerian Pertanian merespon dengan memberikan bantuan hijauan untuk pakan ternak dan konsentrat.
Penyaluran perdana, hijauan pakan ternak sebanyak 7 ton dan konsentrat sebanyak 2 ton disalurkan untuk Desa Tlogolele dan Desa Klakah. Selanjutnya untuk penyaluran hari kedua, juga akan diberikan untuk Desa Jrakah.
“Pakan ternak kami turunkan hari ini di Desa Tlogolele, dan bantuan konsentrat kami turunkan di Desa Klakah. Kemudian besok kita rencanakan menurunkan kembali hijauan pakan ternak tapi di Desa Klakah dan juga konsentrat untuk Desa Jrakah dan Desa Tlogolele. Jadi gantian biar bisa merata,” ujarnya.
Lusi mengatakan, dari hasil pendataan di lapangan ada sebanyak 3.100 ekor sapi dan 650 ekor kambing domba yang terdampak hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi di tiga desa tersebut.
“Ini memang dengan hujan abu yang belum ada tanda-tanda berhenti ini kan otomatis kesediaan rumput di sini kan terdampak abu, dan ini tidak layak untuk dikonsumsi hewan. Sehingga kami mengupayakan support bantuan hijauan ini, terutama untuk menggantikan pakan selama erupsi ini. Kalau dihitung, satu ekor sapi dalam satu hari butuh pakan sekitar 30 kilogram,” ujarnya.
Lusi mengimbau kepada peternak terdampak abu vulkanik untuk tidak panik dan khawatir terkait kebutuhan pakan ternak. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan provinsi dan pusat guna mengupayakan bantuan pakan ternak.
“Kalau bantuan kami akan mengusahakan terus ke mitra-mitra maupun kementerian. Nampaknya dari provinsi juga akan menurunkan bantuan hijauan pakan ternak juga,” ujarnya.