MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Tingginya kasus batuk dan pilek pada Minggu ke 3 bulan September di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo membuat Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Sukoharjo gencar melakukan sosialisasi. Tercatat sedikitnya 600 dari total jumlah kunjungan pasien mengeluhka bapil.
Hal ini disampaikan Koordinator Tim PPI Puskesmas Sukoharjo, dr. Harundina Permatasari yang menyebutkan sedikitnya ada 60 persen dari total kunjungan pasien di Puskesmas Sukoharjo yang mengeluhkan batuk dan pilek.
“Dari jumlah total kunjungan pasien, sedikitnya ada 60 persen yang mengeluhkan sakit batuk dan pilek,” kata dr Dina, Senin (26/9/2022).
Menyikapi tingginya kasus batuk dan pilek berbagai upaya telah dilakukan oleh Tim PPI Puskesmas Sukoharjo. Salah satunya adalah dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Sukoharjo mengenai penggunaan masker yang tepat, cara batuk yang benar, dan memperketat protokol kesehatan di era new normal.
dr Dina menyarankan bila dirasa terdapat keluhan batuk dan pilek agar segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat juga yang tidak kalah penting adalah memperhatikan pola makan dan pola istirahat.
“Kalau ada keluhan batuk dan pilek segera datang ke Puskesamas dan yang paling penting adalah menjaga pola makan dan istirahat,” kata dr Dina.
Sementara Kepala Puskesmas Sukoharjo, dr Kunari Mahanani menyampaikan bahwa sosialisasi terkait hal ini sudah dilakukan dengan mengaktifkan peran Tim PPI yang dikoordinasi oleh dr Harundina.
” Secara eksternal ada pokja yang akan menyampaikan sosialisasi pencegahan hingga ke kelurahan,” kata dr Kunari. (fen)