Mercusuar.co, Maluku – Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko meminta maaf atas perkara yang menimpa Sulastri. Dijelaskan, Sulastri gugur sebagai calon Polwan karena ada kesalahan input data.
Midi mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Maluku Utara akan memeriksa sejumlah operator terkait kasus salah input data.
“Atas nama institusi Polri, khususnya Polda Malut, kami minta maaf,” ujar Kapolda melalui Kabid Humas Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil, Jumat (11/11).
“Yang pasti kami sampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Sulastri,” kata dia.
Polisi juga akan melakukan evaluasi. Sebab, ada kesalahan yang seharusnya disampaikan sejak awal tes.
Akhirnya Sulastri Diluluskan
Midi Siswoko akhirnya meluluskan Sulastri sebagai calon siswa polwan Bintara Polri gelombang II tahun 2022.
“Setelah kami koordinasi dan koordinasi dengan Mabes, maka Mabes menambahkan satu kuota kepada kita sehingga Sulastri Irwan dinyatakan lulus,” jelas Midi di Mapolda Malut, Kota Ternate, Senin (14/11).
Insiden ini, jelas Midi, bukan kesalahan anggota polisi maupun panitia. Tetapi kesalahan dirinya selaku pimpinan.
“Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi,” tutur Midi, dikutip dari CNN Indonesia.
Midi pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar Sulastri Irwan.
Selain Sulastri, peserta ranking keempat yang sebelumnya menggantikan Sulastri, Rahima Melani Hanafi juga dinyatakan lolos.
Mereka bakal mengikuti pendidikan Polwan pada Februari 2023 mendatang.
“Alhamdulillah mereka lulus. Untuk Mbak Rahima, karena sudah mewakili kita penambahan satu kuota untuk Maluku Utara dan dinyatakan lulus persiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Untuk secara sistematikanya nanti berkoordinasi dengan Biro SDM,” terang Midi saat konferensi pers, Senin (14/11).
Kronologi Sulastri Digugurkan Sebagai Polwan
Sebelumnya, nama Sulastri Irwan, anak petani di Kabupaten Kepulauan Sula ramai diperbincangkan usai digugurkan sebagai calon polisi wanita (polwan) oleh Polda Maluku Utara (Malut).
Belakangan setelah kabarnya viral, Sulastri pun dinyatakan diterima kembali sebagai calon polwan di lingkungan Polda Maluku Utara.
Sebelumnya, Sulastri mengklaim berhasil melewati seluruh tahapan seleksi polwan. Bahkan, Ia menempati peringkat ketiga berdasarkan pengumuman panitia penentu akhir (pantukhir) pada 2 Juli 2022.
Karenanya, Ia mulai aktif mengikuti apel di Polda Malut. Kendati demikian, Sulastri tiba-tiba dipanggil dengan alasan melewati batas umur pada Agustus 2022 lalu. Ia mengaku tak mendapat konfirmasi dari pihak SDM terkait proses selanjutnya.
Pada 1 November, Sulastri menerima surat dari Polda Malut yang berisi pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri. Berselang satu hari, Sulastri mendapat surat pemberitahuan soal sidang.
Kala sidang, Sulastri mengaku mendapat sejumlah pertanyaan, salah satunya pekerjaan sang ayah. Ia pun menjawab ayahnya bekerja sebagai petani. Adapun setelahnya, posisi Sulastri digantikan oleh calon peserta yang berada di bawah dirinya.