PURBALINGGA, Mercusuar.co – Pemilih disabilitas di kabupaten Purbalingga terdata mulai dari tahun 2010 – 2024 meningkat jumlahnya. Hal tersebut disampaikan Sri Wahyuni, pendamping Paguyuban Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Purbalingga saat mendampingi sosialisasi Pilkada Kabupaten Purbalingga di Opera Steak dan Resto Purbalingga, Jum’at (9/8/2024).
“Tercatat penyandang disabilitas fisik/daksa sebanyak 2.168 orang, disabilitas mental 1.244 orang, disabilitas intelektual sebanyak 382 orang, dan disabilitas sensorik sebanyak 1.899 orang,” ungkap Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni mengatakan, sosialisasi Pilkada Kabupaten Purbalingga kepada Penyandang disabilitas diikuti 50 orang dengan rincian disabilitas daksa/fisik 30 orang, tuna rungu 10 orang, dan tuna netra 10 orang.
Ia juga berharap sosialisasi tersebut menjadi peluang penyandang disabilitas untuk terlihat dalam kancah politik, termasuk dalam mensukseskan pilkada di kabupaten Purbalingga.
“Keterlibatan penyandang disabilitas dalam politik dapat mengurangi stigma apolitis dan membantu menyalurkan aspirasi kelompok disabilitas,” ujarnya.
Anggota KPU Purbalingga Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Widyo Wibowo, mengatakan Momisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga menggelar sosialisasi Pilkada 2024 untuk pemilih disabilitas. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara KPU dan Persatuan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Purbalingga.
“Penyandang disabilitas merupakan bagian dari warga negara yang memiliki hak politik yang sama dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2024,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 13 menyebutkan hak politik penyandang disabilitas, yang meliputi hak dan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi politik.
Tujuan lain dari sosialisasi kali ini juga untuk memperkenalkan tanggal pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 serta ajakan untuk menggunakan hak pilih, dengan tagline KPU Purbalingga, “Ayo Nyoblos Aja Mbolos.”(Angga)
