Jemaah Haji Wonosobo Diberangkatkan, Pemerintah Pastikan Seluruhnya dalam Keadaan Istithaah.

62e7ff22 162b 4a2e b595 1b62cfc0d6ae
Rombongan calon jemaah haji Kabupaten Wonosobo kloter pertama telah diberangkatkan oleh Bupati Wonosobo dari halaman Pendopo Bupati.(Mercu/Febri Maulana)

WONOSOBO, Mercusuar.co – Sebanyak 878 calon jemaah haji asal Kabupaten Wonosobo mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dalam empat kloter berbeda. Kloter pertama yang terdiri dari 57 orang dilepas secara resmi oleh pemerintah daerah pada hari ini, Senin (26/5/2025), dari Pendopo Kabupaten Wonosobo.

Dalam pelepasan kloter pertama, Bupati Wonosobo menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten bersama Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dalam memberikan pelayanan maksimal kepada para calon jemaah haji.

“Kami berusaha memastikan seluruh jemaah yang diberangkatkan telah memenuhi syarat istithaah, agar tidak ada yang kembali ke Tanah Air sebelum menyelesaikan ibadah, seperti yang terjadi tahun lalu,” ujar Afif Hidayat Bupati Wonosobo.

Dari total 878 calon jemaah, terdapat jemaah tertua, Bapak Kadar (91), asal Desa Mbakalan, serta jemaah termuda, Nafisa Kristal Salsabila (18), asal Desa Bumireso, Wonosobo. Keberagaman usia ini menunjukkan antusiasme masyarakat Wonosobo dalam menunaikan ibadah haji, dari generasi muda hingga lansia.

Keempat kloter pemberangkatan tersebut terbagi sebagai berikut:

Kloter 86: 57 jemaah, diberangkatkan pukul 14.00 WIB

Kloter 87: 353 jemaah, diberangkatkan pukul 01.00 WIB

Kloter 88: 353 jemaah, diberangkatkan pukul 06.00 WIB

Kloter 89: 115 jemaah, diberangkatkan setelahnya

Sebelum diterbangkan ke Arab Saudi, seluruh jemaah akan menginap semalam untuk beristirahat dan menjalani screening kelayakan terbang.

Meski seluruh jemaah telah melalui proses pemeriksaan kesehatan, satu jemaah yang dinyatakan istithaah mengalami gangguan kesehatan menjelang keberangkatan dan saat ini sedang menjalani perawatan.

“Jika tahun ini belum dapat berangkat, yang bersangkutan akan menjadi prioritas untuk diberangkatkan tahun 2026,” jelas Panut, Kepala Kantor Kemenag Wonosobo saat ini.

Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) juga telah melakukan berbagai pelatihan manasik dan edukasi pola hidup sehat sejak jauh hari, sebagai upaya memastikan kesiapan fisik dan mental jemaah.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo menegaskan komitmennya dalam melayani kebutuhan jemaah sejak awal hingga kepulangan. Hal ini mencakup fasilitasi pelunasan administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga keberangkatan dan pemantauan setelah ibadah haji selesai.

“Kami ingin memastikan seluruh jemaah dapat berangkat dan kembali dengan selamat. Pelayanan ini bukan hanya tanggung jawab birokrasi, tapi bentuk pengabdian kami kepada umat,” kata Afif Bupati Wonosobo.

Pemerintah berharap tahun ini seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, aman, dan menjadi haji yang mabrur.(eby)

Pos terkait