Jelang Ramadhan, Pemkot Semarang Bersama Ikadi Jateng Gelar Seminar ‘Seni Menata Hati’

IMG 20240304 WA0022
Ketua Ikadi Jateng Ustadz Usep Badruzzaman saat mengisi seminar ‘Seni Menata Hati’, di Aula Balai Kota Semarang, Minggu (3/3).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, kembali mengadakan seminar ‘Seni Menata Hati’ dengan mengusung tajuk ‘From Allah, Back To Allah’ yang berlangsung di Aula Balai Kota Semarang, Minggu (3/3/2024). Seminar “Seni Menata Hati’ diikuti 250 majlis-majlis taklim.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan sangat senang dengan adanya acara keagamaan ini terlebih bulan Ramadhan akan datang sebentar lagi, sehingga umat Islam mempersiapkan diri menyambut bulan ramadhan.

Bacaan Lainnya

“Para umat Islam mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan yang merupakan bulan istimewa, terlebih peristiwa Lailatul Qadhar yang datangnya ditengarai pada hari ganjil pun terjadi di bulan ini,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat membuka acara melalui video streaming.

Namun, lanjutnya, alangkah lebih baiknya sudah mengazamkan semangat tinggi sejak awal puasa sampai akhir ramadhan, jangan menunggu 10 hari terakhir yang ganjil.

“Dibulan ramadhan inilah segala ibadah kita akan mendapatkan berlipat-lipat pahala. Bahkan tidur pun di hitung pahala apalagi berdoa. Jadi, siapkan doa terbaik. Jangan hanya berdoa untuk diri sendiri tapi juga untuk umat,” kata Mbak Ita.

Mbak Ita menambahkan, bulan Ramadhan adalah bulan ibadah dan sebagai pendidikan, pembinaan bertaqwa. Bahkan bulan suci ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas dan kuatintas ibadah.

Menurutnya, selama bulan ramadhan umat Islam juga harus menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama umat, sehingga ibadah akan semkain menguatkan iman.

“Insya Allah memasuki bulan ramadhan dengan hati yang bersih dan baik, kita diberikan kekuatan iman dan bertaqwa semakin kuat,” tandas Mbak Ita.

Sementara itu, Ketua Ikadi Jateng Ustadz Usep Badruzzaman mengajak para jemaah penyembuhan luka batin dengan Al- Quran agar hidupnya dimuliakan Allah SWT. Tidak hanya itu, masyarakat diharapkan bisa lebih baik hidupnya.

“Semua yang hadir, hajatnya terkabul. Puluhan ribu yang hadir, dosanya diampuni. Yang bawa beribu-ribu masalah, masalahnya diselesaikan,” ujar Ustadz Usep.

Dia berharap masyarakat menjaga diri dan lebih berkomunikasi yang maksimal dan juga berdoa secara maksimal hingga mampu menggetarkan hati diri sendiri. Freukensi ini mampu mendorong doa semakin serius.

Menurutnya, sejumlah permasalahan yang ada di hidup ini, seringkali berawal dari pikiran yang gaduh. Inilah yang acapkali membuat batin merasa ‘sakit’. Bahkan semua hamba Allah tidak lepas dari permasalahan.

Ustadz Usep yang juga sebagai Ketua Ikadi Jateng itu berpesan agar umat selalu berdoa untuk dapat ridho Allah dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

“Sucikan Allah dalam hati, maka hati kita akan sembuh, begitu juga permasalahan yang dihadapi, Allah akan memberikan hidayah, hanya Allah yang akan memberikan cahaya (nor) dan bisa menolong kita,” tutur Ustadz Usep.

Ustad Usep mengatakan, ketika orang menghadapi permasalahan dan berupaya mencari solusi datang kepada konsultan, bahkan mencari orang yang dianggap mampu memberikan solusi, mustahil permasalahan bisa teratasi dengan cepat, mengingat mereka pun juga mempunyai permasalahan sendiri.

Lebih lanjut, semua orang memiliki permasalahan yang berbeda dan itu merupakan ujian dari Allah, sehingga hanya diri sendiri dengan menempatkan Allah di hati, solusi terbaik akan diberikan.

“Tempatkan Allah di hati kita, dengan berdoa insya Allah akan diberikan solusi terbaik untuk bisa mengatasi permasalahan yang sedang kita hadapi, meski harus melalui cobaan-cobaan lainnya lebih dulu,” pungkas Ustad Usep.(day)

Pos terkait