MERCUSUAR, Purbalingga – Setelah hampir tiga bulan semua jalur pendakian Gunung Slamet ditutup, Sabtu (10/8/2024) lusa akan kembali dibuka.Hal tersebut dikonfirmasi kepada Syaiful Amri selaku Koordinator jalur pos pendakian Bambangan, Kutabawa, Purbalingga, Selasa, (6/8/2024).
“Benar, karena kesepakatan teman-teman pengelola pos pendakian di lingkar Gunung Slamet,” ungkap Syaiful Amri.
Kendati demikian para pendaki yang akan naik ke Gunung Slamet hanya diperbolehkan mendaki hingga radius 3 kilometer sebelum puncak. Sebab status Gunung Slamet masih waspada dan aktivitas gempa masih terasa, sehingga pendaki hanya boleh sampai batas aman pendakian yaitu pos 6.
Di akhir pekan, pihaknya akan menempatkan petugas di lokasi tersebut untuk mengingatkan para pendaki agar tidak sampai ke puncak. “Kami ingatkan hal itu karena untuk keselamatan pendaki itu sendiri. Kami sarankan jangan nekat ke puncak,” tegasnya.
Adapun untuk persyaratan pendakian Gunung Slamet melalui jalur Bambangan Purbalingga yaitu:
1. Membawa kartu identitas asli.
2. Membawa surat keterangan sehat dari dokter.
3. Membawa surat pernyataan tidak memiliki riwayat penyakit dan akan melakukan pendakian sesuai rekomendasi batas aman
4. Membayar harga tiket masuk Rp 25.000.
Syaiful Amri mengingatkan, para pendaki harus menjaga kebersihan dengan membawa turun sampah yang dihasilkan selama pendakian. Kemudian, karena pendakian saat ini bertepatan di musim kemarau pendaki wajib membawa persiapan air bersih dari bawah dan tidak membuat api unggun yang menyebabkan kebakaran.(Angga)