Hindari Tanggal ‘Keramat’ Arus Balik 2024!

Hindari Tanggal 'Keramat' Arus Balik 2024!
Hindari Tanggal 'Keramat' Arus Balik 2024!

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menyikapi arus balik Lebaran tahun 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk menghindari tanggal-tanggal yang diperkir akan sebagai puncak arus balik.

Berdasarkan data Kemenhub, prediksi puncak arus balik nasional diperkirakan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024, dengan perkiraan jumlah mencapai 40,99 juta orang atau sekitar 21,16%. Sementara itu, di wilayah Jabodetabek, puncak arus balik diprediksi juga terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024, dengan jumlah sekitar 6,12 juta orang atau sekitar 21,52%.

Bacaan Lainnya

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyoroti beberapa faktor yang memengaruhi kelancaran arus mudik dan arus balik, termasuk sosialisasi kebijakan kepada masyarakat dan aparat, ketersediaan BBM, infrastruktur, konektivitas jalan, rest area, serta area buffer zone.

Upaya lainnya yang diambil termasuk penyelenggaraan mudik dan balik gratis, manajemen daerah rawan kemacetan di tempat-tempat wisata dan pasar tumpah, terutama di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta kampanye keselamatan berlalu lintas.

Untuk mengatur lalu lintas, telah diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan dan pengelolaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran. SKB ini mencakup pembatasan angkutan logistik, manajemen rekayasa lalu lintas, dan langkah-langkah lain yang diperlukan sesuai dengan situasi di lapangan, dengan Korlantas bertindak sebagai koordinator.

Prediksi titik-titik transportasi tersibuk meliputi stasiun-stasiun utama seperti Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Kutoarjo, serta terminal-terminal seperti Terminal Pulo Gebang. Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim, Bandara Juanda, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Makassar, Bandara Kualanamu, Terminal Tirtonadi, dan Pelabuhan Bira.

Pos terkait