Hikmah WFH, Sang Guru Jelang Lebaran Panen Rejeki Dari Budidaya Daging Kelinci

KELINCI

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Tofik Nurokhaman, Kepala MI Ma’arif NU Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, . memanfaatkan Work From Hous (WFH) untuk budidaya daging kelinci. Jelang hari raya Idul Fitri 1442 H. pesanana daging kelinci membanjir.

Tofik Nurokhman mengatakan, budidaya daging kelinci dimulai sejak ditetapkanya peraturan sekolah daring, guru dan murid melalukan proses belajar mengajar dari rumah.

“Ketika WFH banyak waktu terbuang, jadi saya manfaatkan untuk mencari kesibukan di tengah pandemi. Saya coba jualan daging kelinci,” katanya.

Sebenarnya sebelum ada pandemi Covid 19 lanjut Tofik, sudah budidaya pelihara kelinci di lingkungan rumahnya di desa Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Namun karena saat pandemi kesulitan mencari pakan kelinci, ia beralih bubidaya daging mentah dan olahannya.

“Saat pandemi saya kesulitan cari pakan kelinci, jadi saya mencoba jual saja kelincinya dalam bentuk daging dan olahan. Ternyata peminatnya banyak,” lanjutnya.

Tofik menjelaskan, daging kelinci yang sudah bersih dijual per kilo dalam kemasan plastik. Sedang yang dijual dalam olahan yang sudah berbentuk sate, gulai dan rica-rica dijual di sebuah rumah makan yang dekat dengan rumahnya.

“Kalau yang pesan daging mentah saya layani di rumah dalam bentuk kemasan, sedang yang ingin menikmati olahan daging kelinci bisa datang ke rumah makan. Jadi konsumen tinggal mau pilih yang mana,” jelasnya.

Tofik juga mengaku dari penjualan daging kelinci bukan saja WFH jadi bermanfaat, tapi juga bisa untuk menambah kesibukan dan penghasilan.

“Lumayan, saya jadi punya aktifitas lain yang positif. Disamping untuk kesibukan daat dirumah juga ada tambahan penghasilan,” akunya.

Menurut Tofik, mengutip dari berbagai sumber bahwa daging kelinci bukan saja enak dan empuk dagingnya, tapi juga banyak manfaatnya buat kesehatan. Diantara manfaat daging kelinci adalah berkhasiat sebagai obat penyakit asma, membantu kesehatan janin selama mengandung, membantu perkembangan tumbuh anak, menjaga kesuburan wanita, menurunkan berat badan, cocok untuk penderita hipertensi, cocok untuk penderita penyakit jantung, menjaga kesehatan tulang dan gigi, menjaga kesehatan sistem syaraf, menghilangkan anemia, membantu membangun jaringan otot, meningkatkan vitalitas dan libido pria dan memperbaiki metabolisme tubuh.

“Perlu diketahui satu porsi sajian daging kelinci mentah sebanyak 100gr mengandung kalori sekitar 175 kkal, 33 gram protein, 123mg kolesterol, dan total lemak 3,5gr (dengan kandungan lemak jenuh hanya 1gr). Tingginya beragam kandungan zat gisi makro ini membuat daging kelinci bermanfaat sebagai sumber energi yang baik. Kandungan zat besi dalam daging kelincipun termasuk cukup tinggi mampu memenuhi 27 persen kebutuhan harian anda.
Selain itu daging kelinci juga diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral penting. Daging kelinci kaya akan vitamin B-12, Vitamin B-3, magnesium, 46,8 persen selenium yang berfungsi sebagai antioksidan, dan 22,4 persen fosfor untuk kekuatan tulang. Vitamin B-12 memainkan peran penting dalam membentukan sel darah merah, metabolisme dan berfungsi sistem saraf. Sementara vitaminB-3 atau dikenal niacin, membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi dan memproduksi hormon Seks.” ujarnya. (*)

Pos terkait