Hendak Tawuran dan Bawa Sajam, 8 Remaja Diamankan Polres PurbaIingga

WhatsApp Image 2025 02 18 at 10.00.28 48dee5b8 scaled

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Diduga hendak melakukan tawuran, 8 remaja diamankan oleh Patroli Satsamapta Polres Purbalingga di Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Minggu (16/2/2025) dini hari. Dari 8 remaja tersebut didapati dua bilah senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Aris Setiyanto didampingi Kasi Humas AKP Setyo Hadi dan Kaurbinops Satreskrim Ipda Win Winarno saat konferensi pers mengatakan, pihaknya menindaklanjuti hasil kegiatan patroli yang dilaksanakan Satsamapta terkait 8 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran dan telah diamankan. Menurutnya, pihaknya telah melakukan pemeriksaan.

“Dari delapan orang tersebut saat dilakukan penggeledahan ditemukan senjata tajam, ada satu celurit dan satu plat besi,” kata Kasat Reskrim kepada media, Senin (17/2/2025) malam.

Ia menyampaikan, bahwa setelah dilakukan pendalaman diketahui ada dua orang yang membawa senjata tajam. Dua remaja tersebut masih berstatus pelajar tingkat SMP berinisial AS yang membawa celurit dan PLS yang membawa plat besi.

“Mereka yang membawa sajam tentunya akan kami proses secara hukum sesuai dengan ketentuan. Yang lain, dilakukan langkah pembinaan,” tegas Kasat Reskrim.

Menurut Kasat Reskrim, sebelum diamankan mereka berkumpul-kumpul dan berniat untuk tawuran dengan kelompok lain di wilayah Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Bahkan sudah sejak siang hari gerombolan anak muda tersebut sudah memancing tawuran melalui media sosial Instagram.

“Delapan orang yang diamankan, berasal dari dua kelompok berbeda yang akan tawuran dengan kelompok lainnya,” ungkap Kasat Reskrim.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kelompok-kelompok remaja ini sudah kami profiling. Masing-masing kelompok memiliki admin medsos Instagram yang digunakan untuk saling menantang tawuran.

Kasat Reskrim mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten PurbaIingga, yang berusia anak-anak dan remaja agar tidak ikut-ikutan aktivitas tawuran. Kepada orang tua agar menjaga dan memantau aktivitas anak-anaknya khususnya malam hari agar tidak terjerumus kepada hal-hal negatif.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan menghadirkan pihak keluarga dan pemerintah desa agar lebih bisa mengawasi aktivitas anak atau warga di wilayahnya,” ucapnya.(Angga)

Pos terkait