MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, harga daging ayam di Pasar Induk Wonosobo, sedikit mengalami kenaikan. Dari harga sebelumnya Rp.36.000/kg menjadi Rp. 40.000/kg. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya harga ayam yang dibeli oleh pedagang dari perusahaan peternak.
Akibat kenaikan harga ini, para penjual mengeluhkan penurunan omzet dibandingkan harga normal. Yuda (20), seorang penjual daging ayam di Pasar Induk Wonosobo, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak Selasa (15/5/2024) . “Kalau naiknya sih sejak sehari yang lalu. Untuk harga ayam yang besar itu Rp. 40.000/kg, kalau yang kecil bisa sampai Rp. 38.000/kg,” ujar Yuda saat ditemui wartawan.
Yuda menyebut kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya harga ayam yang dibeli langsung dari perusahaan peternak.
“Dari perusahaan peternakan ayamnya memang lagi mahal. Kalau normal yang kecil paling Rp. 35.000/kg, kalau yang besar cuma Rp. 30.000/kg sampai Rp. 32.000/kg” tambahnya.
Penjualan Yuda pun mengalami penurunan akibat kenaikan harga ini. Biasanya, saat harga daging ayam berada di angka normal, dia bisa menjual hingga 400 kilogram per hari. “Berpangaruh menurut saya terhadap omzet. Karena modal yang belum cukup, karena penjualannya kurang. Biasanya satu hari bisa 400 kilogram, sekarang hanya 250 kilogram satu harinya,” tuturnya.
Yuda berharap kenaikan harga ini tidak berlangsung lama meskipun Idul Adha semakin dekat. “Kalau saya berharapnya bisa normal lagi meski sekarang udah mau memasuki Lebaran Haji (Idul Adha),” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam, Sutirah (40), mengakui bahwa harga daging ayam di Pasar Induk Wonosobo saat ini terbilang mahal. Terlebih, menjelang Idul Adha, masyarakat akan melakukan banyak kegiatan memasak, dan daging ayam menjadi alternatif pilihan yang murah.
“Kalau dibilang mahal memang iya. Apa lagi ini mau Idul Adha, pasti kan kita ibu-ibu pada masak. Daging ayam itu pilihan paling murah kalau Idul Adha,” katanya.
