MERCUSUAR, JAKARTA- Harga batu bara terus naik pada Jumat (11/7/2025). Hal itu didorong sentimen dari Amerika Serikat (AS) terkait isyarat untuk menghentikan sebagian besar subsidi energi terbarukan.
Harga batu bara Newcastle untuk Juli 2025 naik US$ 1 menjadi US$ 112 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle Agustus 2025 terkerek US$ 1,6 menjadi US$ 115,1 per ton, dan September 2025 meningkat US$ 1,4 menjadi US$ 116 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Juli 2025 naik US$ 0,35 menjadi US$ 108.7. Sedangkan, Agustus 2025 terkerek US$ 0,8 menjadi US$ 110,2. Sementara pada September 2025 meningkat US$ 1,1 menjadi US$ 110,7.
Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan, harga batu bara hari ini bergerak pada tren bullish.Sentimen yang mempengaruhi datang dari isyarat AS untuk menghentikan sebagian besar subsidi energi terbarukan, terutama tenaga listrik dari tenaga surya dan angin.
“Selain itu, perusahaan utilitas di Uni Eropa juga menunjukkan kembalinya penggunaan listrik berbasis fosil, yang meningkat 13% selama periode Januari hingga Juni tahun ini,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, Jumat (11/7/2025).
Yoga menyebut, harga batu bara bergerak pada rentang resistance terdekat di 112,5 Ringgit Malaysia dan support di 4.150 Ringgit Malaysia per ton.
Menurut Yoga, dalam sepekan harga batu bara tercatat menguat sebesar 1,37%. Selama bulan Juli, harga batu bara bergerak bearish atau turun sebesar 0,72%. “Dilihat secara ytd, harga batu bara terpantau mencatatkan pelemahan sebesar 10,91%,” tutupnya.