Purbalingga, Mercusuar – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menghadiri kegiatan Gebrak Gotong Royong Membangun Desa di Desa Panunggalan, Kecamatan Pengadegan, Jum’at (6/9/2024). Salah satu kegiatannya adalah gotong royong warga membangun Bronjong penahan longsor di tepi sungai Ranu.
Camat Pagedangan, Widodo Panca Nugraha mengatakan, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi hadir dan ikut turun ke sungai gotong royong bersama warga membangun Bronjong di temi sungai Ranu.
Ia juga menyampaikan bahwa Desa Panunggalan menerima bantuan 20 bronjong kawat dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Purbalingga, sedangkan material batu untuk mengisi Bronjong disediakan secara swadaya oleh warga.
Acara berikutnya adalah pengukuhan pengurus Paguyuban Ketua Rukun Tetangga (PKRT) tingkat Kecamatan dan Desa di Kecamatan Pengadegan untuk masa bakti 2024-2029. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Penyesuaian Masa Jabatan anggota BPD se-Kecamatan Pengadegan.
“Ada 211 Ketua RT yang dikukuhkan. Namun karena Ketua RT di 8 Desa yang ada di Kecamatan Pengadegan banyak yang berprofesi sebagai guru, pekerja profesional, maka tidak semua ketua RT bisa hadir,” katanya.
Widodo juga menyampaikan, dalam kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan jalan desa sepanjang 350 meter serta, meresmikan musholla. Al Hidayah, dan juga Gedung Serbaguna Manunggal Jaya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya yang tidak genap 5 tahun, melainkan hanya 3.5 tahun. Pada tahun pertama pihaknya fokus menangani pandemi COVID-19. Di tahun kedua konsentrasi pada pemulihan ekonomi pasca covid yang mengalami defisit sebesar -1,32%.
Berbagai program pemulihan ekonomi diluncurkan, diantaranya kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi di 18 kecamatan untuk membangkitkan produk UMKM lokal.
Program berikutnya yakni memberikan subsidi bunga dan bantuan hibah mulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 50 juta bagi kelompok UMKM, tani, seni budaya, dan pariwisata. Pihaknya juga menginstruksikan BUMD perbankan untuk mendukung permodalan para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, dengan fokus yang kami lakukan, ekonomi kita yang sebelumnya minus 1,32% melesat naik menjadi 5,42% di tahun kedua, di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan Nasional,” ungkapnya.
Pada tahun ketiga, fokus pemerintah beralih ke peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu program unggulannya adalah Universal Health Coverage (UHC), yang memudahkan akses pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Di tahun keempat fokus pada penanggulangan kemiskinan, dimana pada tahun 2024 Kabupaten Purbalingga berhasil keluar dari 5 besar kabupaten termiskin di Jawa Tengah, dengan tingkat penurunan kemiskinan sebesar 0,81%.
Sementara terkait pembangunan infrastruktur, Bupati menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas pada tahun 2025.(Angga)