Gerhana Bulan Total, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Pasang Air Laut

gerhana bulan total

MERCUSUAR.CO, Sleman – Fenomena Super blood moon diprediksi akan terjadi pada Rabu (26/5) besok. Gerhana bulan total bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk DIY jika kondisi cuaca cerah-berawan.

Fenomena alam ini akan berlangsung selama durasi 5 jam 5 menit 2 detik. Fase awal terjadi pada pukul 15.46 WIB dengan puncak pukul 18.18 WIB, dan berakhir di pukul 20.51 WIB.

“Super blood moon bisa dilihat secara langsung tanpa menggunakan kacamata khusus karena tidak membahayakan kesehatan mata, berbeda dengan gerhana matahari,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY Ikhsan Pramudya, Senin (24/5).

Gerhana bulan total terjadi karena sinar matahari terhalang oleh bumi sehingga tidak semua pancarannya sampai ke bumi. Kondisi ini diakibatkan pergerakan posisi bulan, bumi, dan matahari yang dinamis. 

Aktivitas super blood moon dapat berefek pada pasang surut air laut yang lebih tinggi dari normal. Hal ini disebabkan daya gravitasi bulan yang lebih besar dari gravitasi bumi sehingga akan menarik air laut lebih tinggi dari biasanya.

Namun selisih tinggi gelombang tidak dapat diprediksi karena sesuai dengan kelandaian masing-masing pantai. “Peningkatan pasang air laut ini tidak ada pengaruh bagi aktivitas nelayan. Yang perlu waspada adalah masyarakat yang tinggal di pesisir pantai,” jelasnya.

Fenomena super blood moon ini tergolong istimewa karena bertepatan dengan parigee atau bulan terletak pada posisi paling dengan bumi sehingga bentuknya tampak lebih besar. Biasanya, gerhana bulan total terjadi 195 tahun sekali. Saat gerhana nanti, BMKG DIY hanya akan melakukan pengamatan di satu titik yakni rooftop gedung radar Stasiun Klimatologi Sleman

Pos terkait