Geo Dipa-UGM Gelar Panen Perdana Gunakan Pupuk Ramah Lingkungan Sulasih Sulanjana

PT. Geo Dipa Energi (Persero) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar panen perdana kentang yang menggunakan Pupuk Silika Sulasih Sulanjana. Panen perdana dilakukan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Selo, bersama Dirut PT Geo Dipa Energi (Persero) Yudistian Yunis, Camat Batur Aji Piluroso, kepala-kepala desa, para petani mitra di seluruh Kecamatan Batur, dan tokoh-tokoh masyarakat di lahan demplot milik petani di Dusun Krajan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur (Banjarnegara) pada Jum’at (5/7/2024).
PT. Geo Dipa Energi (Persero) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar panen perdana kentang yang menggunakan Pupuk Silika Sulasih Sulanjana. Panen perdana dilakukan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Selo, bersama Dirut PT Geo Dipa Energi (Persero) Yudistian Yunis, Camat Batur Aji Piluroso, kepala-kepala desa, para petani mitra di seluruh Kecamatan Batur, dan tokoh-tokoh masyarakat di lahan demplot milik petani di Dusun Krajan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur (Banjarnegara) pada Jum’at (5/7/2024).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan Panen Perdana Pupuk Sulasih Sulanjana pada Jumat, (5/7) di Pad 38, Desa Karang Tengah, Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun Geo Dipa ke-22.

Pupuk Sulasih Sulanjana merupakan hasil inovasi yang memanfaatkan mineral ikutan panas bumi dan limbah seafood untuk menghasilkan pupuk kaya nutrisi dan ramah lingkungan. Pupuk dan booster ini juga akan membantu para petani Dieng untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Bacaan Lainnya

WhatsApp Image 2024 07 06 at 08.07.07 1

Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis, mengatakan bahwa dengan adanya pupuk Sulasih Sulanjana ini diharapkan akan meningkatkan produksi tanaman pertanian di Dieng. Namun demikian, penanaman tanaman pertanian juga harus dilakukan secara baik dan bijak. “Dengan adanya Sulasih Sulanjana diharapkan tingkat produksi tanaman-tanaman kita di Dieng bisa dilipatgandakan tanpa harus menanam di lahan kritis,” ujarnya.

Sebelumnya, UGM telah melakukan penelitian dan pengujian terhadap pupuk tersebut sejak tahun lalu. Diharapkan melalui inovasi ini bisa diimplementasikan masyarakat secara tepat dan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, melihat tingginya peluang pemanfaatan pupuk Sulasih Sulanjana yang sangat cocok untuk tanaman-tanaman di Dieng. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya secara luas untuk meningkatkan penggunaan tanaman-tanaman pertanian.

Lebih lanjut, Dosen Fakultas Geologi UGM, Pri Utami, menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari Pupuk Sulasih Sulanjana secara luas. “Harapan kami pupuk ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia demi mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Seperti contoh, kami sudah menggunakan pupuk ini di Kecamatan Gamping pada tanaman cabe rawit serta di Kabupaten Purworejo pada tanaman padi,” katanya.

Sementara itu, Camat Batur, Aji Piluroso, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyambut baik kerja sama antara GeoDipa dengan UGM. Menurutnya, hal ini patut disyukuri karena produk pupuk Sulasih Sulanjana bisa mendorong kesejahteraan petani melalui pemanfaatan produk yang berasal dari perut bumi. “Atas nama pemerintah daerah, kami juga mengucapkan selamat Ulang Tahun yang ke-22 GeoDipa, semoga semakin jaya, dan semua yang berkaitan dengan GDE mendapat ridho dari Allah SWT,” katanya. (ahr)

Pos terkait