Gelar Tourism Business Forum ke II, Pemkab Banjarnegara akan Maksimalkan Potensi Wisata Wilayah Selatan 

IMG 20250514 WA0008

BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Potensi wisata alam di wilayah selatan Kabupaten Banjarnegara akan terus di kembangkan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung destinasi wisata utama Banjarnegara yaitu Dataran Tinggi Dieng.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman pada acara Banjarnegara Tourism Business Forum (BTBF) ke II Kabupaten Banjarnegara pada Rabu (15/5/2025) di Pendopo dipayudha Adigraha.

“Besok kita akan melakukan jelajah pesona Banjarnegara ke wilayah selatan Banjarnegara dengan menggunakan Jeep tour ke bumi perkemahan dan jeruk pletuk pesangkalan Kecamatan Pagedongan,” kata Tursiman.

Sebelumnya pada Banjarnegara Tourism Business Forum (BTBF) ke I yang dilaksanakan pada tahun 2024 dipromosikan New Paska penataan atau pembangunan dari kementrian PU PR.

“Saat ini kami ingin meluaskan promosi pariwisata di luar Dieng yang juga memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan,” lanjutnya.

Sementara Wakil Bupati Banjarnegara, Wahid Jumali mengatakan, Pariwisata memiliki peran sangat strategi dalam pengembangan ekonomi di Banjarnegara.

“Sektor pariwisata menjadi sangat penting yang memiliki daya ungkit dan multi player efek menggerakan perekonomian masyarakat serta memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja ” kata Wahid Jumali.

Wabup menambahkan, saat ini sektor pariwisata melalui berbagai terobosan makin mendorong makin tumbuhnya desa-desa wisata.

Ia mengatakan, potensi pariwisata tentunya perlu dipromosikan secara masiv melalui berbagai media, baik media elektronik, media sosial maupun mempromosikan secara langsung melalui berbagai kegiatan.

“Potensi wisata tidak hanya Dieng,namun di wilayah lain sebenarnya masih banyak beragam dan tidak kalah menarik untuk dikunjungi,” lanjutnya.

Untuk itu Wabup Wahid Jumali mengajak Buyer yang merupakan biro perjalanan wisata dapat menjadikan kegiatan Banjarnegara tourism business forum sebagai ajang untuk mengumpulkan referensi produk wisata Banjarnegara yang akan di juga dalam paket wisata.

Lebih lanjut Wabup Wahid mengatakan, seller dari para pengusaha pariwisata Banjarnegara bisa menawarkan produknya baik destinasi wisata, menu andalan rumah makan , produk ekraf atau UMKM yang dijadikan souvenir ataupun oleh-oleh khas Banjarnegara.

Banjarnegara Tourism Business Forum (BTBF) ke II yang berlangsung selama dua hari (14 – 15 Mei) diikuti biro perjalanan pariwisata yang tergabung di DPD ASPPI Jawa Tengah, ASPPI Jakarta dan ASPI Yogyakarta, TravellerMancanagera dari Cekoslovakia, Para pelaku pariwisata Banjarnegara dari unsur hotel, Destinasi Wisata,Pengrajin batik, rumah makan dan pusat oleh-oleh.

BTBF bertujuan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata Banjarnegara beserta potensi pendukungnya secara langsung kepada para pengelola biro perjalanan pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).

 

Banjarnegara Tourism Business Forum juga bertujuan untuk mempertemukan secara langsung antara pelaku industri pariwisata di Banjarnegara (seller) dengan para biro perjalanan pariwisata yang akan bekunjung ke Banjarnegara sebagai pembeli ( Anhar)

Pos terkait