Gedung Perpustakaan Purbalingga Diresmikan, Bando: Diharapkan Menjadi Ruang Belajar Terbuka

IMG 20230310 080130

Mercusuar.co, Purbalingga – Gedung Layanan Perpustakaan  Umum Kabupaten Purbalingga yang baru saja diresmikan diharapkan bisa digunakan sebagai  ruang belajar terbuka bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Muhammad Syarif Bando saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Purbalingga, Kamis (9/3/2023).

“Perpustakaan diharapkan bisa berubah  menjadi tempat tutorial bagi masyarakat untuk belajar ketrampilan, mengolah kuliner, dan wirausaha lainnya. Sehingga kehadiran perpustakaan akan terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Syarif Bando.

Menurutnya, untuk merubah sistem pelayanan perpustakaan dari birokratif menjadi ruang belajar terbuka diperlukan pendekatan sosial,  serta upaya-upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa mereka membutuhkan inovasi baru, pengetahuan baru, kerajinan baru, yang dapat diperoleh di perpustakaan.

“Perpustakaan bisa merubah pola yang tadinya hanya sebagai tempat membaca menjadi tempat tutorial adalah masyarakat. Baik tutorial untuk pelatihan kerajinan, kuliner dan lainnya,” ujarnya.

Perpustakaan Nasional telah berupaya untuk melakukan program transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Social untuk Kesejahteraan. Kurang lebih sudah ada dua juta masyarakat yang telah diedukasi dan telah memiliki bekal untuk dapat sustainable dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berat terutama menghadapi krisis ekonomi di tahun 2023-2024.

Sebagaimana arahan Presiden residen Joko Widodo gedung Perpustakaan diharapkan memiliki tujuan meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat (ILM). Hal ini menurut Muhammad Syarif Bando  perpustakaan agar bisa mendorong masyarakat untuk bisa mengimplementasikan ilmu-ilmu terapan terutama untuk pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.

IMG 20230310 080209
Wakil Bupati Purbalingga Sudono didampingi Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando menggunting pita sebagai ditandainya peresmian gedung

Sementara Wakil Bupati Purbalingga Sudono dalam sambutannya menyatakan keberadaan gedung perpustakaan daerah yang baru harus berdampak terhadap peningkatan minat baca dan literasi masyarakat. Hal itu sejalan dengan Misi ke 4 Kabupaten Purbalingga, yakni, peningkatan kualitas sumber daya manusia, utamanya adalah peningkatan derajat pendidikan.

“Salah satu program untuk mewujudkan misi tersebut melalui program peningkatan literasi masyarakat. Gedung perpustakaan baru menjadi suatu kebanggaan bagi warga Purbalingga. Karena perpustakaan merupakan tempat belajar bagi masyarakat, ” kata Wabup Sudono.

Wabup Sudono mengapreasiasi Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Perpisahan Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan sebagai sinergitas yang terjalin selama ini. Khususnya, atas bantuan dari Perpustakaan Nasional RI, selama 3 tahun berturut, yaitu tahun 2019 untuk teknologi informasi dan komunikasi, tahun 2021 untuk sarpras dan tahun 2022 untuk gedung perpustakaan.

“Gedung ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat tahun anggaran 2022 dengan dana yang disediakan sebesar Rp. 9 miliar” katanya.

IMG 20230310 080429
Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga, R. Imam Wahyudi saat mendampingi Kepala Perpusnas RI Muhammad Bando saat memberikan keterangan pers.

Dalam laporannya, Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga, R. Imam Wahyudi menyampaikan  Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga yang telah diresmikan merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga peningkatan Indeks Literasi Masyarakat.

“Peningkatan pembangunan indeks literasi masyarakat diukur dengan lima unsur, yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan jumlah koleksi, ketercukupan jumlah pustakawan, tingkat kunjungan masyarakat per hari, dan jumlah perpustakaan berstandar nasional atau yang telah terakreditasi,” ungkapnya.(Angga)

Pos terkait