MERCUSUAR.CO – Purbalingga – Setelah dikabarkan sedang menghadiri jamuan makan siang oleh Presiden Jokowi bersama bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subiakto dan Anis Bawesdan, Bacapres Ganjar Pranowo bergerak cepat terbang ke Purbalingga untuk hadir pada acara khaul KH Muhammad Hisyam Abdul Karim ke 35 di pondok pesantren Roudlotus Syolohin Sholihat Sukawarah, Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Senin (30/10/2023). Di hadapan jamaah khaul yang menunggu sejak pagi, Bacapres yang dipasangkan dengan Mahfud MD tersebut hanya menyisakan kurang-lebih 5 menit untuk menyapa dari atas panggung.
“Saya doakan semoga bapak ibu sehat semuanya, sukses semuanya, anak-anaknya menjadi anak yang pintar, menjadi manusia yang bermanfaat bagi kita semua,” ucap Ganjar mengawali.
Ia juga menyampaikan agar warga kabupaten Purbalingga tetap hidup rukun, berdampingan, jangan melakukan fitnah atau menyebarkan berita hoaks kepada siapapun.
“Di tahun politik ini, saya minta kepada bapak ibu semua jangan melalukan fitnah sana-sini atau menyebarkan kabar hoaks kepada siapapun. Fokus saja pada kebaikan bagi kita semua,” katanya.
Sebelumnya, ketua panitia khaul KH Muhammad Hisyam Abdul Karim, Nurul Hidayah Supriyati membacakan biografi KH Muhammad Hisyam Abdul Karim sebagai pendiri Ponpes Roudlotus Syolohin Sholihat Sukawarah.
“KH. Muhammad Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam Kalijaran pertama belajar ilmu agama atau ngaji kepada ayahnya, KH. Abdul Karim. Disamping sebagai guru ngaji, KH. Abdul Karim ini juga sebagai pelatih kesenian Rodat dan menjabat sebagai Kepala Dusun saat itu,” katanya.
Lebih lanjut Nurul Hidayah Supriyati yang juga sebagai cucu pertama Mbah Hisyam Kalijaran ini menyebutkan, dalam keilmuan agama Kakek dari Siti Atiqoh Supriyati (istri Ganjar Pranowo) tersebut banyak menimba ilmu di beberapa pondok pesantren. Diantaranya, di Pondok Pesantren Leler Banyumas, Jampes Kediri, Buntet Cirebon, dan Pageraji Cilongok, Banyumas.
KH. Hisyam Abdul Karim lahir pada tanggal 8 Agustus 1909, menikah dengan Rumiah tahun 1927, mendirikan pondok pesantren Roudlotus Syolohin Sholihat tahun 1939, dan wafat pada 12 Januari 1989.
“Dari pernikahannya dengan Mbah Nyai Rumiah dikarunia 3 orang putra dan 1 orang putri. Sedang diantara banyak cucunya diantaranya saya dan juga Siti Atiqoh Supriyati, istrinya Bapak Ganjar Pranowo,” terangnya.
Diketahui, khaul KH Muhammad Hisyam Abdul Karim ke 35 dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Gus Muafiq dari Yogjakarta, Gus Hayat Maki dari Banjarnegara, dan Habib Ali dari Bukateja.
Gus Muafiq hadir sebagai pengisi tausiyah, sedang Gus Hayat memimpin pembacaan tahlil, dan Habib Ali memimpin shalawat Nabi Muhammad SAW. (Angga)