MERCUSUR.CO, Banyumas – Fortasi mengandeng Basarnas Cilacap dan BPBD kab Banyumas untuk Melatih Potensi Sar dan Relawan yang tergabung Dalam Fortasi (Forum Relawan Lintas Organisasi) yang Beranggotakan Organisasi Serayu Rescue, Mdmc,Sar Mta,Kokam,Satria Reptil Banyumas, Relawan Odgj Banyumas, Gerpik, Rapi Lokal 08 Cilongok, 99 Production Banteng Mas, Kodok Ijo, BMT Amanah, Fprb Sekecamatan Sumpiuh.
Pada Latihan Bersama kali ini Bertempat di Wilayah Kecamatan Sumpiuh,
pada Minggu 28 November 2021, yang di ikuti 35 Perwakilan Organisasi dan instansi ke bencanaan yg ada di Banyumas dan Cilacap Serta Di dukung Perwakilan Dari Sar Perwira Purbalingga, GAS Rescue Magelang, Dan Relawan Purworejo, sampai siang hari mencapai jumlah Peserta 300 Orang.
Tujuan Latihan Bersama Memberikan Pembekalan, Keterampilan, Penanganan Bencana Banjir yang meliputi Olah Gerak Prau , Chine Live, Teknik Evakuasi warga Terdampak Banjir, Dapur Umum, Medis, Dan Simulasi Pencarian Dan Pertolongan.
Sudjadmiko selaku Kordinator Fortasi mengatakan, Latihan bersama ini untuk melatih Ketangkasan, dan keterampilan Dalam Penggunaan Alat Keselamatan Dan teknik dasar Penyelamatan, Pencarian Dan pertolongan Saat Terjadi bencana banji, dan meningkatkan kekompakan antar organisasi kebencanaan.
“Kami Selaku Forkompincam Selalu Siap mendukung Kegiatan Fortasi,” kata Ahmad Suryanto camat sumpiuh.
Acara pelatihan kali ini dibagi menjadi 4 simulasi yaitu,
Berupa simulasi latihan olah gerak perahu dengan menggunakan perahu LCR, Chaine live upaya untuk menyisir pencarian korban dengan bergandegan membentuk rantai relawan, Simulasi teknik evakuasi warga terdampak banjir dengan menggunakan tali, Dapur umum menjadi penopang untuk mensuplay makanan para korban bencana dan relawan.
Pembina Fortasi Banyumas Eddy Wahono Sangat terkesan dengan semangat rekan2 relawan yang ikut dalam latihan gabungan dari 35 kelompok organisasi relawan 5 kabupaten. Walau hujan deras mengguyur Sumpiuh.
Lanjut Eddy wahono, latihan gabungan ini untuk melatih kepekaan dan meningkatkan ketrampilan para relawan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dalam menyelamatkan jiwa saat bencana, membentuk jiwa superteam dengan menghargai berbagai keberagaman serta membiasakan bekerja sama menjadi team terpadu untuk mencapai kesuksesan visi kemanusiaan.
“Diharapkan relawan selain Tangguh harus terampil dan profesional,” pungkasnya.