Festival Domba Piala Bupati Purworejo 2024

IMG 20240813 WA0034

MERCUSUAR, Purworejo – Meski baru pertama di gelar di Purworejo, namun terlihat antusiasme para peternak Domba begitu tinggi. Festival Domba Piala Bupati Purworejo 2024 digelar di Pasar Hewan Batoh, Sabtu (10/8) tercatat diikuti 250 peserta yang berdatangan dari semua kecamatan yang ada di Purworejo.

Mereka yang sebagian besar targabung dalam Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) menjadikan acara ini sekaligus sebagai ajang berkumpul, sharing dan bersilaturahmi untuk saling bertukar pengalaman sebagai peternak Domba.

Bacaan Lainnya

“Ini memang masih langkah awal, namun kami berarap acara ini agar makin mempererat jalinan serta memacu peternak Domba tambah berkembang, maju dan sejahtera!” kata Ketua Panitia Margi Aryana kepada Mercusuar.

Selama ini kebutuhan masyarakat akan daging Kambing dan Domba terlihat berimbang. Meski daging Domba punya peluang besar sebagai komoditas jualan, kini ada trend yang berkembang di mana Domba juga dinikmati sebagai hewan piaraan “Klangenan”.

Dalam festival Domba yang pertama ini panitia masih menitik beratkan pada kriteria penilaian pada bobot/berat badan.

“Kalau bicara daging yang berkulitas maka lebih cenderung fokus kepada bobot Domba dalam ajang festival ini, dari perawatan dan pemberian nutrisi yang baik akan melahirkan Domba yang berkelas.” tambah Margi.

Postur badan gagah, indah dan proporsional, bulu yang bersih, tanduk yang simetris menjadi poin tersendiri.
Menurut Margi, iklim di Purworejo sangat cocok untuk tumbuh kembang peternakan Domba, dengan stock tanaman berbagai rumput yang melimpah bisa tumbuh di mana saja. Seperti Rumput Kolonjono, Gajah serta rumput di ladang atau sawah.

Berbagai jenis Domba terlihat beradu bobot dalam festival ini, diantaranya Domba Merino, Awassi, Texel, Dorper dan Garut yang diadu dalam berbagai kategori baik jantan maupun betina.
Ada empat kategori yang dilombakan yakni Kategori Jantan Lokal, Betina Lokal, Crossing Jantan dan Crossing Betina.

Simak nama-nama Domba yang berlaga di festival ini, seperti Sahara, Ronggolawe, Sweety,Satrio, Janoko, dan Monako,

“Kami mengapresiasi penitia yang sukses menggelar festival pertama ini, banyak potensi yangg bisa digali di sini.” kata Abdi Sandiko dari Alfa Farm kepada Mercusuar.

Dirinya berharap dengan festival ini jalinan para peternak Domba bisa makin erat untuk saling sharing dan tukar pengalaman untuk kesejahteraan bersama.

“Kami berharap festival ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan agar selalu update menjawab tantangan jaman dalam berinovasi, pemerintah juga memfasilitasi para peternak!” tambah Abdi.

Peternak Domba di Purworejo tercatat cukup banyak, namun menurutnya masih banyak peternak hanya sebagai sambilan. Mereka masih banyak yang tradisional, belum mengaplikasikan manajemen kandang dan pakan yang efektif bisa mengahasilkan ternak yang maksimal.

Kompisi pakan yang tinggi nutrisi dan kandang yang bersih dan nyaman akan menghasilkan ternak yang optimal.
Kebutuhan daging Kambing dan Domba, selama manusia masih melakukan ibadah terkait sisi religi, jelas akan menjadikan komiditas yang potensial punya nilai jual.(agam)

Pos terkait