Fenomena Baby Blues dan Fatherless: Tidak Hanya Wanita Pria Juga Bisa Mengalaminya

Ilustrasi gambar fatherless (Dok.Google)
Ilustrasi gambar fatherless (Dok.Google)

Mercusuar.co, Wonosobo – Fenomeno baby blues yang sedang heboh di kalangan para ibu muda, merupakan perubahan dalam kehidupan pasca kelahiran bayi tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga ayah. Sering kali, perhatian lebih banyak tertuju pada ibu yang mengalami baby blues, sebuah kondisi emosional yang umum terjadi setelah melahirkan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa pria juga bisa mengalami kondisi emosional yang serupa, yang kadang disebut sebagai “baby blues pada ayah” atau “fatherless.”

Baby Blues pada Wanita

Bacaan Lainnya

Baby blues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung yang sering dialami oleh wanita setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah persalinan. Gejala baby blues dapat meliputi:

  1. Perasaan Sedih atau Murung
    • Ibu yang baru melahirkan mungkin merasa sangat sedih tanpa alasan yang jelas.
  2. Kelelahan Ekstrem
    • Mengurus bayi yang baru lahir bisa sangat melelahkan, dan kelelahan ini bisa berkontribusi pada perasaan putus asa.
  3. Kesulitan Tidur
    • Meskipun sangat lelah, ibu mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
  4. Perubahan Suasana Hati
    • Perasaan bahagia bisa dengan cepat berubah menjadi kesedihan atau kecemasan.
  5. Kekhawatiran Berlebihan tentang Bayi
    • Ibu mungkin merasa sangat cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayinya.

Baby Blues pada Pria (Fatherless)

Sering kali diabaikan, ayah juga bisa mengalami tekanan emosional yang signifikan setelah kelahiran anak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan dalam dinamika keluarga, peningkatan tanggung jawab, dan kurangnya tidur. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dialami oleh ayah:

  1. Perasaan Terisolasi
    • Ayah mungkin merasa terpinggirkan atau kurang diperhatikan karena fokus utama ada pada ibu dan bayi.
  2. Stres dan Kecemasan
    • Tanggung jawab baru dan tekanan untuk menjadi penyedia yang baik bisa memicu stres dan kecemasan.
  3. Perubahan dalam Hubungan
    • Hubungan dengan pasangan bisa mengalami ketegangan karena kurangnya waktu bersama dan perubahan peran dalam keluarga.
  4. Kesulitan Menyesuaikan Diri dengan Peran Baru
    • Menjadi ayah adalah perubahan besar, dan beberapa pria mungkin merasa tidak siap atau kewalahan dengan peran baru ini.
  5. Kelelahan dan Kurang Tidur
    • Seperti ibu, ayah juga mungkin mengalami kelelahan karena harus bangun malam untuk membantu merawat bayi.

Dampak Fatherless pada Pria

Istilah “fatherless” sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seorang anak tumbuh tanpa kehadiran ayah yang aktif dalam hidupnya. Namun, dalam konteks ini, fatherless juga dapat merujuk pada perasaan kehilangan atau kekosongan yang dialami oleh ayah baru yang merasa terpinggirkan atau tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Perasaan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional ayah, serta mempengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan dan anak.

Pentingnya Dukungan untuk Ayah dan Ibu

Dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga profesional sangat penting bagi kedua orang tua setelah kelahiran bayi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengatasi baby blues pada ibu dan ayah:

  1. Membangun Komunikasi yang Baik
    • Pasangan harus berbicara secara terbuka tentang perasaan dan tantangan yang mereka hadapi.
  2. Mencari Bantuan Profesional
    • Jika perasaan sedih atau cemas tidak kunjung hilang, konsultasi dengan tenaga kesehatan mental bisa sangat membantu.
  3. Membagi Tanggung Jawab
    • Membagi tugas merawat bayi dan rumah tangga bisa meringankan beban dan mengurangi stres.
  4. Mencari Dukungan Sosial
    • Bergabung dengan kelompok dukungan bagi orang tua baru bisa memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.
  5. Mengatur Waktu untuk Diri Sendiri
    • Orang tua harus memastikan bahwa mereka memiliki waktu untuk beristirahat dan merawat diri sendiri.

Kelahiran seorang anak adalah momen yang penuh kebahagiaan, tetapi juga membawa tantangan tersendiri. Memahami bahwa baby blues dapat dialami oleh kedua orang tua, dan bahwa ayah juga membutuhkan dukungan, adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan emosional seluruh keluarga. Dukungan yang memadai dan komunikasi yang terbuka dapat membantu orang tua baru melewati masa transisi ini dengan lebih baik.

Pos terkait