MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Banjir terus menerjang sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk Demak dan Kudus, akibat curah hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam. Situasi semakin diperparah dengan jebolnya tanggul sungai di Desa Menur, Kecamatan Mranggen, Demak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak terkait telah melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian, termasuk balai desa, pondok pesantren, tempat ibadah, dan rumah warga.
Beberapa fakta terkait banjir Demak-Kudus:
Jalur Pantura Lumpuh
Tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol membuat jalur Pantura Demak-Kudus terputus, menyebabkan padatnya arus lalu lintas. Pengalihan arus kendaraan dari arah Semarang melalui Purwodadi dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut.
Desa Terdampak
Sekitar 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Demak, terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan. Ribuan jiwa terdampak, namun belum tersedia tempat pengungsian yang memadai.
Ribuan Warga Mengungsi
BPBD Kabupaten Kudus mencatat sekitar 32.952 warga dari 29 desa terdampak banjir, dengan sekitar 1.619 orang sudah mengungsi di berbagai lokasi pengungsian.
Status Tanggap Darurat: Pemerintah Kabupaten Kudus menetapkan status tanggap darurat bencana alam angin kencang, banjir, dan tanah longsor hingga 24 Maret 2024, untuk menggerakkan potensi sumber daya dalam penanganan keadaan darurat bencana.
Banjir terus menjadi perhatian utama dengan upaya penanganan yang terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengurangi dampaknya pada masyarakat.