Mercusuar ci, Purbalingga – Purbalingga sebagai tempat lahir Jendela Besar Soedirman menjadi alasan paling tepat dijadikanya Kabupaten Purbalingga sebagai tempat diperingatinya HUT Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) Republik Indonesia ke-63 Tahun 2022. Disamping itu Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpupenerbad) Mayor Jenderal TNI Dwi Wahyu Winarto juga kelahiran Kabupaten Purbalingga.
“Pemilihan Purbalingga sebagai pusat peringatan HUT ke-63 Puspenerbad ini karena Purbalingga mempunyai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apalagi Jenderal Besar Sudirman lahir di Rembang, Purbalingga,” ungkap Danpupenerbad Mayor Jenderal Dwi Wahyu Winarto kepada media dalam acara pemberian bantuan kepada 100O anak yatim dan kaum duafa di halaman Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Besar Soedirman di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Senin (14/11/2022).

Terkait bantuan, Mayor Jenderal TNI Dwi Wahyu Winarto menjelaskan, disamping pemberian bantuan kepada anak yatim dan fakir miskin, Puspenerbad juga mengadakan pembanguan jamban dan rehab rumah tidak layak huni.
Dalam hal ini Danpuspenerbad Mayor Jenderal TNI Dwi Wahyu Winarto menyampaikan bahwa pihaknya hadir ke kabupaten Purbalingga membawa amanat dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman untuk menyalurkan bantuan kepada warga di sekitar lokasi dilaksanakannya HUT Puspenerbad ke-63 .
“Bantuan yang kami serahkan merupakan bantuan dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman. Karena TNI harus hadir saat masyarakat membutuhkan,” ujar Jendral kelahiran desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon ini.

Lebih lanjut disampaikan HUT Penerbad ke-63 Tahun 2022 dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga dengan agenda menggelar pameran Alutsista TNI-AD di GOR Goentoer Darjono (13-15/11/2022). Pemberian bantuan terhadap anak yatim-piatu dan warga kurang mampu di dua lokasi yaitu GOR Goentoer Darjono dan MTL Jenderal Besar Soedirman di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang.
“Harapannya, masyarakat Purbalingga dan khususnya generasi muda mengetahui sejarah besar Bangsa Indonesia dan lebih mengenal Pahlawan Nasional Jenderal Besar Sudirman,” Kanta Jenderal yang masih faseh berhasa Banyumasan sebagai bahasa ibunya.(Angga)